
Nusantara1News – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menanggapi kontroversi terkait kebijakan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang menjadi sorotan dalam proses pendaftaran kuliah. Ia menilai perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan SNBP agar keluhan serupa tidak terulang tahun depan.
“Belajar dari tahun ini, koordinasi lebih awal antara kementerian dan dinas pendidikan sangat diperlukan untuk memastikan pelaksanaan SNBP berjalan lebih tertib. Salah satu aspek utama yang perlu diperbaiki adalah ketepatan sekolah dalam mengisi data dasar sebagai sumber Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Hal ini harus menjadi perhatian dan disosialisasikan secara luas ke sekolah serta dinas pendidikan,” ujar Hetifah pada Jumat (7/2) seperti di kutip dari Detiknews.
Baca Juga : Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Konsumsi Listrik RI Perlu Capai 6.500 KVA per Kapita
Menurutnya, pengisian data tidak boleh dilakukan terburu-buru menjelang tenggat waktu. Oleh karena itu, ia mendorong adanya mekanisme pendampingan yang lebih ketat, termasuk pengecekan rutin dan pelatihan daring mingguan bagi operator sekolah serta dinas pendidikan untuk memastikan akurasi data.
“Dengan adanya pendampingan sejak awal, kita dapat memastikan keakuratan data yang diinput sehingga tidak muncul kendala menjelang batas akhir pendaftaran. Komisi X DPR RI berkomitmen untuk mengawal perbaikan sistem ini agar proses seleksi masuk perguruan tinggi semakin transparan dan berkeadilan,” ujarnya.
Sementara itu, Hetifah mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan perpanjangan waktu untuk pendaftaran data siswa ke PDSS hingga besok. Ia juga mengingatkan sekolah-sekolah agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
Hetifah menyambut baik keputusan pemerintah yang memberikan perpanjangan waktu hingga besok untuk pendaftaran data siswa ke PDSS. Ia pun mengingatkan sekolah-sekolah agar memanfaatkan waktu tambahan ini dengan sebaik mungkin untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan data.
“Silakan gunakan kanal resmi seperti helpdesk dan call center jika membutuhkan bantuan. Helpdesk SNPMB dapat dihubungi melalui email halo-snpmb@bppp.kemdikbud.go.id atau Call Center SNPMB di 0804-1-450450,” tambahnya.
Diketahui, ratusan siswa di berbagai daerah melakukan aksi protes karena berisiko gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Masalah ini timbul akibat kesalahan dalam pengisian PDSS yang menjadi tanggung jawab sekolah.
Baca Juga : Menteri UMKM dan Menko PM Dorong Digitalisasi UMKM Lewat Shopee Live
Sebagai gambaran, SNBP adalah jalur seleksi nasional untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) baik program sarjana maupun diploma. Seleksi ini mempertimbangkan nilai rapor serta prestasi akademik dan nonakademik siswa, sehingga memungkinkan mereka diterima tanpa perlu mengikuti tes.
Setelah mendaftar ke perguruan tinggi tujuan, siswa bergantung pada sekolah untuk mengisi PDSS, yang merupakan tahap krusial dalam proses ini. Pengisian PDSS berlangsung dari 6 Januari hingga 31 Januari 2025. Sayangnya, kelalaian dalam proses ini telah memicu gelombang protes di sejumlah daerah.