Nusantara1News – Staf Ahli Menteri UMKM Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga, Sudaryano Rahmalifman Lamangkona, menyoroti potensi besar produk kriya dan fesyen dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Pengembangan sektor kriya tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam industri kerajinan, tetapi juga berkontribusi pada sektor ekonomi kreatif dengan target mencapai 27,53 miliar dolar AS pada 2024, sebagaimana data dari Kemenparekraf,” ujar Sudaryano dalam keterangan resmi Kementerian UMKM di Jakarta, Minggu (16/2) seperti di kutip dari Antaranews.
Baca Juga : AI Berpotensi resiko yang Perlu Diwaspadai
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, ekspor sektor ekonomi kreatif Indonesia pada semester pertama 2024 telah mencapai 12,36 miliar dolar AS atau sekitar Rp197,8 triliun.
“Nilai ini mengalami kenaikan 4,46 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan ekspor dari subsektor kriya menjadi yang terbesar, mencapai 4,75 miliar dolar AS,” jelasnya.
Sudaryano menambahkan bahwa peningkatan ini didorong oleh meningkatnya permintaan global terhadap produk kriya dan fesyen yang merupakan hasil kreativitas anak bangsa.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen sebagaimana yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Sudaryano menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan sektor UMKM. Kementerian UMKM pun berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah melalui berbagai program, termasuk pembentukan UMKM holding guna memperkuat rantai pasok industri.
Baca Juga : Kemenkominfo kembangkan tata kelola AI
Salah satu strategi dalam memperluas pasar sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia sebagai daya saing di kancah global adalah melalui pameran lokal, seperti Purworejo Expo 2025 yang baru-baru ini digelar.
“Kegiatan ini berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan dan mendorong para pelaku UMKM untuk terus mengembangkan keterampilan serta wawasan mereka dalam industri kreatif,” pungkasnya.
