
Nusantara1News – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa tradisi Pacu Jalur dari Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, telah resmi tercatat sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia. Tradisi ini bukan hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga belakangan viral di media sosial karena tren aura farming di TikTok.
“Kementerian Kebudayaan juga sudah mencatatkan itu sebagai warisan budaya takbenda nasional, jadi namanya WBTB Indonesia, jadi sudah lama,” ujar Fadli di Jakarta, Selasa (8/7) seperti yang dilansir dari laman Antara news.
Pacu Jalur merupakan perlombaan mendayung perahu kayu tradisional yang telah berlangsung secara turun-temurun di Kuantan Singingi. Uniknya, selain kompetisi kecepatan mendayung, setiap tim juga menampilkan tarian ekspresif yang dilakukan oleh anggota yang berdiri di ujung perahu.
“Kalau menurut saya, itu organik ya, ekspresif, menyesuaikan dengan irama dari pacu itu sekaligus melakukan suatu gerakan atraktif. Atraksi yang sulit. Itu kan sulit, di ujung perahu, jadi keseimbangan sangat penting,” kata Fadli.
Ia menilai ekspresi budaya dalam Pacu Jalur menunjukkan kekayaan tradisi yang hidup dan terus berkembang di tengah masyarakat. Bahkan, tren viral yang mengaitkannya dengan aura farming dinilai sebagai bentuk baru promosi budaya melalui platform digital.
Menteri Kebudayaan pun memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut mengangkat budaya Nusantara ke panggung dunia melalui media sosial.
“Kami mengapresiasi pihak-pihak yang ikut mempromosikan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat dunia melalui berbagai platform, termasuk lewat media sosial,” pungkasnya.