
Nusantara1News – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengadakan workshop bertajuk “Komunikasi dan Optimasi AI untuk Media Sosial” pada 21-22 Februari 2025 di Bandung, Jawa Barat. Acara ini bertujuan untuk memperkuat strategi komunikasi di era digital, menjaga kepercayaan publik, serta meningkatkan peran BUMN sebagai agen pembangunan.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menegaskan pentingnya perubahan pola komunikasi dalam lingkungan BUMN.
Baca Juga : Presiden Prabowo Subianto Beri Penghargaan atas Kontribusi Hakim dalam Menjaga Keadilan Hukum di Indonesia
“Tahun ini memang kita mengubah pola komunikasi. Kalau tahun lalu kita ngomongin social media rangers, sekarang kita sudah masuk kepada supaya semua BUMN, sampai cabang-cabangnya, ngomongin komunikasi. Karena BUMN ini punya potensi besar untuk komunikasi,” ujar Arya di Jakarta, Selasa seperti yang dikutip dari laman Antara news.
Menurutnya, komunikasi yang efektif tidak boleh hanya terpusat pada kantor pusat atau tim humas di tingkat korporasi, tetapi harus menyebar hingga ke setiap unit kerja di BUMN.
“Namanya komunikasi, yang paling baik adalah desentralisasi. Harus membuat komunikasi sampai dengan level terbawahnya,” tambahnya.
Dengan sistem komunikasi yang lebih terdesentralisasi, setiap unit BUMN diharapkan dapat memiliki pemahaman yang sama dalam menyampaikan pesan kepada publik. Hal ini bertujuan untuk memastikan informasi yang diberikan tetap akurat, transparan, dan konsisten dengan strategi komunikasi perusahaan.
Arya juga menekankan bahwa kesalahan dalam komunikasi dapat berdampak besar bagi citra dan stabilitas perusahaan.
Baca Juga : PSSI rencanakan pembangunan stadion kecil berkapasitas 5.000 penonton di Ibu Kota Nusantara (IKN)
“Salah komunikasi akan membuat goyah sebuah lembaga atau perusahaan. Komunikasi itu pentingnya bukan main. Di samping itu, kesalahan komunikasi dapat menghilangkan opportunity perusahaan,” jelasnya.
Workshop ini diikuti oleh 121 peserta yang terdiri dari perwakilan tim komunikasi dan pengelola media sosial berbagai BUMN. Selain sesi pelatihan, kegiatan ini juga mencakup kunjungan ke PT Pos Indonesia serta dua UMKM binaan Rumah BUMN, yaitu Kampung Radjoet (Rumah BUMN Pertamina) dan Batik Dama Karya (Rumah BUMN BRI), guna memahami bagaimana strategi komunikasi digital dapat membantu pemberdayaan usaha kecil dan menengah.