breaking news
Home » Kemensos dan KPAI Kolaborasi Data untuk Optimalisasi Perlindungan Anak

Kemensos dan KPAI Kolaborasi Data untuk Optimalisasi Perlindungan Anak

Bagikan :

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah.( Sumber CNN Indonesia )

Nusantara1News – Kementerian Sosial (Kemensos) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bekerja sama dalam menyinkronkan data yang dimiliki oleh masing-masing pihak untuk memperkuat perlindungan anak.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang nantinya akan menjadi dasar bagi kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan.

Baca Juga : Gotong royong TNI bersama warga perbatasan RI-Malaysia

Data yang disinkronkan mencakup informasi terkait anak-anak yang rentan, anak-anak yang terlibat dalam kasus hukum, dan penyandang disabilitas.

“Kami ingin memastikan koordinasi data yang lebih baik, terutama setelah DTSEN diterapkan sebagai panduan bersama dalam menjalankan tugas di masing-masing sektor,” ujar Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, pada Selasa (18/2) seperti di kutip dari CNN Indonesia.

Gus Ipul juga menyebutkan bahwa laporan pengawasan KPAI mencatat, salah satu isu utama dalam perlindungan anak adalah terkait dengan layanan yang diberikan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di daerah.

Gus Ipul menegaskan bahwa ke depan, Kemensos akan mempererat kerjasama dengan KPAI secara lebih konkret untuk memastikan pelayanan yang diberikan oleh LKS dapat lebih optimal.

“Sehingga layanan yang disediakan oleh Kementerian Sosial, khususnya untuk mereka yang membutuhkan kesejahteraan sosial, dapat meningkat, lebih tepat sasaran, mencakup lebih banyak pihak, dan hasilnya dapat terukur dengan baik,” jelasnya.

Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah, mengusulkan agar layanan LKS disertifikasi dan distandarisasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

“Kami sepenuhnya mendukung upaya peningkatan kualitas ini,” ujar Ai Maryati.

Selain itu, Ai Maryati juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta infrastruktur yang berkaitan dengan pengasuhan anak dan rehabilitasi sosial bagi korban. Ia berpendapat bahwa dua aspek tersebut adalah kunci untuk perlindungan anak.

Baca Juga : Bansos Lebih Efektif! Kemensos Integrasikan Data Perlindungan Sosial

“Perlindungan anak sangat bergantung pada pekerja sosial serta keberadaan rumah aman yang memiliki sertifikasi untuk memberikan perlindungan dan pemulihan bagi anak-anak,” tandas Ai Maryati.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *