
Nusantara1News – Pemerintah menegaskan pentingnya sinergi dalam membangun infrastruktur berkelanjutan demi masa depan Indonesia yang lebih inklusif. Hal ini ditegaskan dalam perhelatan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai ajang strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan bahwa forum ICI bukan sekadar ruang diskusi, melainkan tonggak nyata dalam percepatan investasi dan pertukaran gagasan di sektor infrastruktur nasional.
Baca Juga : BPS Riau Catat Nilai Ekspor Riau Naik Signifikan periode September-Oktober 2024
“ICI 2025 mengungkap tema infrastruktur berkelanjutan untuk masa depan, inovasi, dan kolaborasi. Ini akan menjadi forum yang menjadi landasan tindakan transformatif untuk menentukan arah perjalanan Indonesia,” ujar AHY saat membuka acara di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Rabu (11/6/2025) dikutip dari laman Liputan 6.
Lebih lanjut, AHY menyoroti bahwa pembangunan infrastruktur seharusnya menjawab kebutuhan dasar masyarakat—mulai dari pendidikan, irigasi, air bersih, hingga ekosistem pendukung pelaku usaha kreatif.
“Keberhasilan kita akan bergantung pada apa yang kita bangun, bagaimana kita membangunnya, dan yang terpenting untuk siapa kita membangunnya,” tegasnya.
Konferensi dua hari ini menarik perhatian hampir 7.000 peserta dari 26 negara, termasuk delegasi dari Singapura, Jepang, Korea Selatan, Australia, hingga Amerika Serikat. Sejumlah lembaga pembiayaan internasional ternama seperti World Bank, ADB, IFC, Macquarie, GIC, hingga The Asia Group turut hadir sebagai mitra strategis.
Infrastruktur, Motor Penggerak Ekonomi Kreatif
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dalam kesempatan yang sama menggarisbawahi bahwa pembangunan infrastruktur tak bisa dilepaskan dari upaya penguatan sektor ekonomi kreatif. Ia menekankan pentingnya konektivitas dan fasilitas ruang kreatif yang merata agar subsektor kreatif bisa berkembang secara inklusif.
“Kami ingin memastikan infrastruktur yang memadai di Indonesia bisa menjadi fondasi dan akses bagi pengembangan subsektor ekonomi kreatif untuk menciptakan kolaborasi yang produktif dan berkelanjutan,” jelas Riefky.
Kemenparekraf juga menghadirkan inovasi interaktif di ICI 2025, seperti booth konsultasi kekayaan intelektual, maket ruang kreatif, tur virtual jaringan kota kreatif UNESCO (UCCN), hingga sosialisasi program pengembangan ekonomi kreatif daerah.
Baca Juga : BPS Riau Catat Nilai Ekspor Riau Naik Signifikan periode September-Oktober 2024
“Melalui aktivasi booth dalam konferensi ini, kami ingin memperkenalkan Kementerian Ekonomi Kreatif yang punya layanan konsultasi kekayaan intelektual dan fasilitasi ruang kreatif untuk mendorong konektivitas dan investasi berbagai subsektor ekraf,” tambah Riefky.