breaking news
Home » Kemenkop Perkuat Ekosistem Petani Tebu di Jatim untuk Dukung Ketahanan Gula

Kemenkop Perkuat Ekosistem Petani Tebu di Jatim untuk Dukung Ketahanan Gula

Bagikan :

Direktur Utama (Dirut) LPDB Supomo saat audiensi dengan petani tebu Jawa Timur di Mojokerto, Rabu (19/2/2025). ( Sumber Antaranews )

Nusantara1News – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) terus memperkuat ekosistem petani tebu di Jawa Timur, terutama di Koperasi Produsen Usaha Bersama (KPUB) Rosan Kencana, sebagai langkah strategis menjaga ketahanan gula nasional.

Direktur Utama LPDB, Supomo, dalam pernyataannya di Jakarta pada Kamis, menyebutkan bahwa kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti dinas terkait, pabrik gula, serta koperasi akan menjadi kunci keberhasilan program ini.

Baca Juga : Menteri Pendidikan Memperkenalkan 3 pilihan Libur Sekolah di Bulan Puasa

“Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas setempat, pabrik gula, dan koperasi untuk memastikan ekosistem ini berjalan optimal,” ujar Supomo Kamis (20/2) seperti di kutip dari Antaranews.

Ia juga menjelaskan bahwa LPDB siap membantu koperasi dalam pengajuan proposal dana bergulir melalui sistem e-Proposal. Namun, koperasi yang ingin mengakses dana tersebut harus memiliki kondisi kelembagaan yang sehat.

“Jika koperasi tidak sehat, bagaimana bisa mengembalikan pinjaman? Karena ini adalah dana milik rakyat,” tegasnya.

Supomo optimistis bahwa pendanaan di KPUB Rosan Kencana dapat berjalan lancar dengan meniru model yang telah sukses diterapkan di Kabupaten Malang.

“Kami akan mereplikasi skema yang sudah diterapkan di Kebon Agung, Malang. Inilah ekosistem yang ingin kami bangun,” jelasnya.

Di Malang sendiri, LPDB telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp40-60 miliar per periode tanam, termasuk untuk pembelian pupuk dan biaya operasional tebang angkut.

Sementara itu, Ketua Umum KPUB Rosan Kencana, Pungkasiadi, mengungkapkan bahwa koperasi ini menaungi 46 koperasi primer dengan total 70 ribu petani tebu di 24 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Baca Juga : Mensos Dorong Pendirian Sekolah Rakyat sebagai Wadah Cetak Agen Perubahan Bangsa

Ia berharap program ini dapat mempercepat terwujudnya swasembada pangan di sektor gula.

“Kami optimis swasembada gula nasional bisa tercapai pada 2027,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa KPUB Rosan Kencana telah berperan dalam Program Akselerasi Peningkatan Produktivitas Gula Nasional periode 2004-2008, dan hingga kini terus menjadi wadah koperasi bagi petani tebu di Jawa Timur.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *