
Nusantara1News – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melakukan penanaman 50 ribu bibit pohon di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya pemulihan daerah aliran sungai (DAS).
Baca Juga : Presiden Prabowo Imbau Kepala Daerah Prioritaskan Kepentingan Rakyat
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa penanaman ini diharapkan dapat mencakup lahan seluas 200-300 hektare. “Hari ini kita siapkan 50.000 bibit. Insyaallah, Kang Gubernur juga sudah menyatakan komitmennya untuk terus menghijaukan kawasan ini,” ujarnya di Puncak, Sabtu (22/3) di kutip dari Detiknews.
Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam upaya penghijauan, bukan sekadar tindakan reaktif saat terjadi bencana. “Harapan kami, upaya ini terus berlanjut dan tidak hanya dilakukan saat ada bencana. Penghijauan DAS harus menjadi prioritas jangka panjang,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti perlunya kesadaran lingkungan melalui konsep “tobat ekologi”. Menurutnya, bencana banjir yang baru-baru ini terjadi menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan alam.
“Kita harus berani mengambil langkah besar untuk membuka kembali pori-pori tanah yang selama ini tertutup oleh bangunan dan beton,” jelasnya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Sambut Hangat PM Jepang di Istana Bogor
Dedi juga menegaskan agar pohon-pohon yang ditanam tidak ditebang ketika sudah besar, melainkan dijadikan sebagai pohon abadi. “Saya sudah meminta beberapa bupati untuk mendata jumlah pohon yang ada di sekitar Danau Cirata, Jatiluhur, dan Saguling. Nantinya, pohon-pohon yang ditanam di lahan Perhutani akan dipilih oleh Pemprov untuk menjadi pohon abadi,” pungkasnya.