breaking news
Home » Kemendes PDT dan Muslimat NU Bersinergi Wujudkan Pembangunan Desa Berkelanjutan

Kemendes PDT dan Muslimat NU Bersinergi Wujudkan Pembangunan Desa Berkelanjutan

Bagikan :

Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto menandatangani nota kesepahaman bersama Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/2/2025). ANTARA/HO-Humas Kemendes PDT.

Nusantara1News – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menjalin kemitraan strategis dengan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) guna mendorong pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan. Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat peran perempuan dalam sektor sosial dan ekonomi di desa.

“Sinergi antara Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal bersama Muslimat NU adalah jembatan yang kokoh untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Menteri Desa dan PDT, Yandri Susanto, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat seperti yang dikutip dari laman Antara news.

Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos

Kesepakatan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemendes PDT dan Muslimat NU yang diwakili oleh Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/2).

Menteri Yandri menegaskan bahwa kolaborasi ini memiliki peran strategis dalam pemberdayaan perempuan, yang tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan perempuan itu sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat secara luas. Menurutnya, perempuan memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rumah tangga.

Dalam agenda Kongres ke-XVIII Muslimat NU di Surabaya, Yandri juga menyampaikan bahwa partisipasi perempuan dalam pembangunan desa harus tetap berada dalam koridor budaya lokal dengan menghormati nilai-nilai yang diwariskan oleh masyarakat desa.

Baca Juga : Kelola Limbah Jadi Berkah, Tukarkan Minyak Jelantah ke Pertamina Sekarang

Ia menekankan bahwa desa harus menjadi ruang yang inklusif bagi seluruh warganya, tanpa diskriminasi berbasis gender atau marginalisasi sosial. Pemerintah desa diharapkan mampu mengakomodasi kepentingan semua lapisan masyarakat agar pembangunan desa semakin maju, mandiri, dan berkeadilan.

“Desa membutuhkan perhatian utama bagi kita semua dalam meningkatkan kualitas ekonomi desa, pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, melalui MoU ini, kita berharap dapat bersama-sama membangun desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tutup Yandri.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *