breaking news
Home » Kemenag dorong Guru & Dosen memanfaatkan teknologi

Kemenag dorong Guru & Dosen memanfaatkan teknologi

Bagikan :

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag RI Faisal Ali Hasyim memberikan paparan di Bukittinggi, Selasa(14/1/2025).

Nusantara1News – Kementerian Agama (Kemenag) RI mengimbau guru dan dosen yang berada di bawah kewenangannya untuk menguasai teknologi dan informasi dalam rangka mendukung transformasi pengetahuan kepada siswa.

“Teknologi dan informasi merupakan kesempatan besar untuk mentransformasikan ilmu serta memperkenalkan potensi daerah,” ujar Faisal Ali Hasyim, Inspektur Jenderal Kemenag RI, saat kunjungannya di Bukittinggi, Selasa (14/1)seperti yang dikutip pada selasa dari laman Antaranews.

Baca Juga : Menkomdigi Temui Presiden Prabowo, Dorong Percepatan Transformasi Digital dan E-Government

Faisal menambahkan bahwa perkembangan teknologi tidak selalu membawa dampak negatif, tetapi juga dapat memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan jika dimanfaatkan dengan benar. Ia pun mengajak para pendidik di madrasah untuk memanfaatkan peluang ini untuk mempermudah pekerjaan mereka.

Ia pun mengajak para dosen dan guru madrasah di seluruh Indonesia untuk lebih aktif dalam mengunggah konten pembelajaran ke berbagai platform yang ada. Selain dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, langkah tersebut juga berpotensi memberikan manfaat ekonomi.

“Jangan hanya merasa bangga jika sudah mengajar di kelas, tetapi belum mampu memberikan dampak yang lebih luas,” kata Faisal Ali Hasyim sebagai motivasi.

Lebih lanjut, Irjen Kemenag juga menekankan pentingnya bagi guru, dosen, dan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan bahasa serta memahami budaya antarbangsa, yang dianggap sebagai hal krusial di era globalisasi ini.

Ia menyatakan bahwa untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang siap menghadapi persaingan global, kualitas sumber daya manusia yang terampil dan unggul menjadi suatu kebutuhan yang tak terelakkan.

“Di masa depan, kita akan semakin memerlukan kualifikasi mahasiswa dan dosen yang mampu memenuhi tuntutan tersebut,” tambahnya.

Baca Juga : 7 Gaya Penipuan Terbaru Sedot Rekening, dari Kode QR hingga Undangan

Sementara itu, Dasmaida, seorang guru di MAN 1 Tanah Datar, Sumatera Barat, menyampaikan bahwa saran dari Irjen Kemenag untuk para guru agar mengunggah materi pelajaran ke platform media sosial seperti YouTube sangatlah positif, karena dapat memperluas jangkauan dalam mentransformasikan pendidikan.

“Sejumlah guru di sekolah ini telah mulai mengunggah materi pelajaran ke YouTube. Kami berencana untuk memperluas hal ini ke depan,” ujar Dasmaida.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *