Nusantara1News – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, memastikan pasokan energi tetap aman selama Ramadan dan Idul Fitri, meskipun menghadapi potensi cuaca ekstrem. Perusahaan ini bekerja sama dengan lintas kementerian dan lembaga (K/L) untuk memantau kepadatan arus mudik serta perkiraan cuaca guna menjaga kelancaran distribusi energi.
Baca Juga : 7 Gaya Penipuan Terbaru Sedot Rekening, dari Kode QR hingga Undangan
Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan akses data cuaca langsung dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi potensi gangguan dalam distribusi energi.
“Di dalam tim lintas kementerian dan lembaga ini ada BMKG yang memberikan akses kepada kami mengenai perkiraan cuaca, termasuk kondisi arus laut. Dengan ini, kami bisa mengidentifikasi daerah yang berpotensi mengalami kesulitan dalam penyandaran kapal dan distribusi energi,” ujar Mars Ega, dikutip dari laman CNBC Indonesia, Kamis (6/3/2025)
Untuk menjamin kelancaran distribusi energi selama periode mudik, Pertamina Patra Niaga menyiapkan berbagai langkah strategis. Pertama, memastikan ketersediaan energi di berbagai titik layanan seperti SPBU, pangkalan LPG, dan agen LPG, sehingga masyarakat tetap mendapatkan akses BBM dan LPG selama libur Lebaran. Selain itu, berdasarkan perkiraan BMKG serta hasil survei Kementerian Perhubungan, Pertamina Patra Niaga memetakan wilayah rawan bencana dan daerah terpencil (remote area). Untuk mengantisipasi keterbatasan akses, stok energi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) ditingkatkan jauh sebelum puncak arus mudik.
“Biasanya, dua minggu sebelum puncak mudik, kami sudah melakukan build-up stock di lokasi-lokasi SPBU yang berada di daerah 3T. Stok ini ditambah dengan berbagai metode, seperti penyimpanan sementara di mobil tangki atau drum di lokasi SPBU,” jelas Mars Ega.
Selain itu, Pertamina juga menyiapkan jalur distribusi alternatif untuk menghindari kendala akibat bencana alam seperti longsor dan erupsi gunung berapi, guna memastikan pasokan tetap tersalurkan dengan baik. Dalam menghadapi peningkatan permintaan BBM saat puncak mudik, Pertamina Patra Niaga menempatkan mobil tangki kantong di lokasi-lokasi strategis yang diperkirakan mengalami kepadatan lalu lintas.
Layanan Motorist BBM juga disiapkan untuk membantu pengendara yang kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan. “Jika ada kendaraan yang kehabisan BBM di tengah jalan, pengendara bisa menghubungi 135 atau melalui aplikasi MyPertamina. Motorist kami akan datang langsung, bahkan memiliki izin dari Korlantas untuk masuk ke jalan tol dan membantu di tengah kemacetan,” tambah Mars Ega.
Baca Juga : Indonesia Percepat Digitalisasi, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus
Dengan berbagai langkah antisipatif ini, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjaga ketersediaan energi selama Ramadan dan Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat menjalankan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman.
