Nusantara1News – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan percepatan target swasembada pangan dari tiga tahun menjadi satu tahun, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara Retreat Pembekalan Kepala Daerah 2025-2030 di Magelang, di hadapan para pemimpin daerah.
Menurut Amran, swasembada pangan bukan hanya tugas individu, tetapi membutuhkan kerja sama erat antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menekankan bahwa sinergi yang kuat akan memastikan Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berkontribusi sebagai pemain utama dalam ketahanan pangan dunia.
Baca Juga : Presiden Prabowo Imbau Kepala Daerah Prioritaskan Kepentingan Rakyat
Sebagai contoh, Amran menyoroti langkah pemerintah dalam menangani dampak El Niño tahun lalu. Kala itu, defisit beras mencapai 4 juta ton, namun dengan strategi pompanisasi massal, produksi berhasil meningkat. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa respons cepat dan terarah dapat menjadi solusi menghadapi tantangan pertanian, Kamis (27/2) seperti di kutip dari Metrotvnews.
Kini, dalam upaya mencapai swasembada pangan dalam satu tahun, pemerintah akan memastikan alokasi anggaran yang tepat guna, khususnya untuk mendukung petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kami akan memastikan setiap anggaran dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan petani dan ketahanan pangan bangsa,” tegas Amran.
Baca Juga : Kemenkop Perkuat Ekosistem Petani Tebu di Jatim untuk Dukung Ketahanan Gula
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa saat ini 58 negara tengah mengalami krisis pangan, sehingga Indonesia harus mengambil peran strategis dalam persaingan pangan global. “Indonesia tidak boleh tertinggal dalam menghadapi tantangan ini. Kita harus menjadi negara yang mampu menyediakan pangan bagi dunia!” tandasnya.
