
Nusantara1News – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus menunjukkan dukungannya terhadap program ketahanan pangan nasional. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Polri turut aktif mendorong ketersediaan pangan melalui program penanaman jagung serentak, salah satunya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Dalam pelaksanaan program pada kuartal ketiga tahun ini, Polri menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 168 ribu hektare. Sebanyak 207 hektare di antaranya berada di wilayah Grobogan.
“Kita harapkan bisa betul-betul bisa berjalan dengan baik dan tadi juga dilaksanakan pembagian alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani yang menjadi binaan dan mudah-mudahan ini juga bisa mendorong agar baik dari mulai pencarian lahan, persiapan bibit, penanaman sampai dengan pasca panen semuanya bisa berjalan,” ujar Kapolri Listyo Sigit, dikutip dari Metrotvnews, Kamis (10/7).
Sejak awal tahun 2025, Polri telah mengawal penanaman jagung di lebih dari 431 ribu hektare lahan, yang berasal dari potensi hampir 800 ribu hektare lahan perhutanan sosial. Program ini tak hanya mencakup proses tanam, tetapi juga memperhatikan aspek pasca panen dan distribusi.
Sebagai bagian dari penguatan ekosistem pangan, Polri menyalurkan ratusan unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada para petani binaan. Tak hanya itu, 18 gudang pangan juga tengah dibangun di berbagai provinsi dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 18 ribu ton.
Untuk menjamin serapan hasil panen, Polri bekerja sama dengan Perum Bulog dan sejumlah perusahaan pakan ternak. Sinergi ini diperkuat dengan pelibatan koperasi petani guna meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani jagung di seluruh Indonesia.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.