breaking news
Home » Jepang Buka 150 Ribu Lowongan Kerja untuk WNI, Peluang Besar bagi Lulusan Baru

Jepang Buka 150 Ribu Lowongan Kerja untuk WNI, Peluang Besar bagi Lulusan Baru

Bagikan :

Shibuya (Jezal Melgoza via Unsplash)

Nusantara1News – Peluang emas terbuka bagi warga negara Indonesia (WNI) yang ingin mengembangkan karier di luar negeri. Pemerintah Jepang dikabarkan membuka 150 ribu lowongan kerja untuk tenaga kerja asal Indonesia, terutama di sektor manufaktur.

Baca Juga : 7 Gaya Penipuan Terbaru Sedot Rekening, dari Kode QR hingga Undangan

Informasi ini disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia (Ikapeksi), Pranyoto Widodo, yang menegaskan bahwa Jepang masih mengalami kekurangan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang-bidang seperti pengecoran logam hingga otomotif.

“Saat ini, Jepang membuka kesempatan bagi 150 ribu tenaga kerja untuk berkarier di sana. Masih tersedia banyak lowongan kerja di Jepang,” ujarnya, Senin (21/4) dikutip dari laman Media Indonesia.

Ikapeksi, yang merupakan organisasi alumni pemagangan di Jepang, turut mendorong para pencari kerja di Tanah Air agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Melalui program pelatihan kerja, para calon pekerja dibekali keterampilan dan pengetahuan sesuai kebutuhan industri Jepang.

Pranyoto menambahkan, pelatihan tersebut juga mencakup persiapan untuk mendapatkan sertifikat kemampuan bahasa Jepang, yakni Japanese-Language Proficiency Test (JLPT) N4. Sertifikasi ini menjadi syarat penting sebagai bukti penguasaan dasar bahasa Jepang, mencakup kosakata, tata bahasa, membaca, dan percakapan sehari-hari.

“Pengusaha di Jepang sangat menyukai tenaga kerja Indonesia, peluangnya masih sangat besar,” lanjutnya.

Ia juga menekankan dampak positif dari program pemagangan ini terhadap pengurangan angka pengangguran. Bahkan, menurutnya, satu peserta magang bisa membantu tiga orang keluar dari lingkaran pengangguran.

“Pertama, anak itu sendiri, kedua Bapak atau Ibunya yang tidak memiliki usaha. Pasti anaknya akan membuatkan usaha bagi orang tuanya dari penghasilan bekerja di Jepang,” jelasnya.

Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli juga menyampaikan dukungannya terhadap program magang Jepang, mulai dari pelatihan hingga proses keberangkatan peserta. Ia menyebutkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada Jepang, tapi juga menjajaki peluang kerja serupa di negara lain.

“Bersama Ikapeksi, yang beranggotakan para mantan peserta magang, sebagian di antaranya kini telah menjadi pengusaha, kami terus mendukung program magang Jepang,” ujarnya.

Yassierli berharap, program ini dapat menjadi pijakan awal bagi peserta untuk berkembang, bahkan menjadi pengusaha setelah masa magang selesai. Ia juga optimistis bahwa keberadaan organisasi seperti Ikapeksi mampu membuka lebih banyak lapangan kerja baru.

Baca Juga : 7 Gaya Penipuan Terbaru Sedot Rekening, dari Kode QR hingga Undangan

“Kami berharap Ikapeksi mampu berkontribusi untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas,” tutupnya.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *