
Nusantara1News – Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, menunjukkan keseriusannya dalam memperluas investasi di BuIndonesia. Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Apple telah menyatakan komitmen untuk meningkatkan nilai investasinya di Tanah Air.
Baca Juga : 7 Gaya Penipuan Terbaru Sedot Rekening, dari Kode QR hingga Undangan
Rosan menyampaikan bahwa langkah ini merupakan kelanjutan dari rencana pembangunan fasilitas produksi perangkat AirTag di Batam. “Kita melihat justru investasi Apple ini berdasarkan komunikasi dengan mereka ini akan meningkat. Akan meningkat,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/4) dikutip dari Antara.
Untuk memperkuat langkah tersebut, BKPM juga tengah menjalin komunikasi dengan tiga vendor utama Apple agar turut menanamkan modal di Indonesia. Salah satu perusahaan yang disebut turut berperan adalah Huayou, pemasok komponen asal Tiongkok untuk produk-produk Apple. Pemerintah mendorong agar Huayou memfokuskan produksi komponen mereka di Indonesia.
“Jadi nanti dari Indonesia juga bisa suplai Apple untuk komponen-komponen dan itu dibebaskan dari tarif,” jelas Rosan.
Proyek pembangunan pabrik vendor Apple di Batam disebut akan menyuplai 65 persen kebutuhan global untuk perangkat AirTag. Nilai investasinya mencapai 1 miliar dolar AS, setara dengan sekitar Rp16 triliun, dengan potensi menyerap hingga 2.000 tenaga kerja lokal. Targetnya, pabrik tersebut mulai beroperasi pada awal tahun 2026.
Rosan menambahkan bahwa investasi ini memiliki potensi besar untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global. “Dalam satu produk handphone Apple terdapat ratusan vendor Apple dan saat ini terdapat puluhan vendor Apple yang sudah berinvestasi di sejumlah negara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam,” katanya.
Baca Juga : 7 Gaya Penipuan Terbaru Sedot Rekening, dari Kode QR hingga Undangan
Dengan hadirnya pabrik vendor Apple di Indonesia, pemerintah berharap hal ini dapat menjadi pintu gerbang bagi masuknya lebih banyak investor asal AS, baik dari vendor Apple lainnya maupun perusahaan di sektor teknologi lainnya.