Nusantara1News – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan kendaraan listrik taktis terbaru buatan PT Pindad yang diberi nama MV3-EV “PANDU”. Peluncuran tersebut berlangsung dalam gelaran Indo Defence 2024 Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6) dikutip dari setneg.go.id. Simbol peresmian dilakukan dengan penandatanganan plat kendaraan oleh Presiden, sebagai penanda dimulainya era baru kendaraan taktis bertenaga listrik hasil karya anak bangsa.
Baca Juga : Indonesia Percepat Digitalisasi, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus
Kendaraan MV3-EV “PANDU” dikembangkan dari platform operasional EV3, yang sebelumnya telah digunakan oleh Kementerian Pertahanan. Versi terbarunya kini hadir dalam bentuk kendaraan listrik murni, menggantikan mesin diesel berbasis pembakaran internal (ICE).
“Pandu ini berasal dari EV3, kendaraan operasional yang sudah kami kembangkan dan distribusikan ke Kementerian Pertahanan. Lalu kami tingkatkan dan kembangkan menjadi versi listrik penuh,” jelas Rakhmad Aryo, Wakil Presiden PT Pindad, seusai acara peluncuran.
Ia menambahkan, peluncuran tersebut menjadi tonggak penting bagi PT Pindad. “Kami sangat bangga karena kendaraan listrik ini dapat diluncurkan langsung oleh Presiden. Ini adalah capaian besar bagi kami,” tuturnya.
Rakhmad juga menegaskan bahwa pengembangan kendaraan listrik taktis ini sejalan dengan arah kebijakan pertahanan nasional dan mendukung agenda transisi energi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden. Lebih lanjut, PT Pindad berkomitmen untuk membangun rantai pasok nasional guna mendukung produksi kendaraan listrik secara menyeluruh di dalam negeri.
“Bukan hanya membangun produknya, kami juga sedang membangun ekosistem industrinya. Semua komponen dari Pandu akan kami usahakan bisa diproduksi secara lokal,” ujarnya.
Baca Juga : Indonesia Percepat Digitalisasi, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus
Kehadiran MV3-EV “PANDU” menjadi bukti kemajuan Indonesia dalam mengembangkan teknologi pertahanan ramah lingkungan dan memperkuat kemandirian industri strategis nasional.
