breaking news
Home » Inovasi Kampung Nelayan Merah Putih Upaya KKP Wujudkan Pembangunan Maritim Berkelanjutan

Inovasi Kampung Nelayan Merah Putih Upaya KKP Wujudkan Pembangunan Maritim Berkelanjutan

Bagikan :

Pengiriman ke-10 Ikan Beku dari Kalamo Biak Tunjukkan Keberhasilan Program Kampung Nelayan Merah Putih. ( sumber kkp.go.id )

Nusantara1News – Keberangkatan kontainer ikan beku seberat 16 ton menuju Semarang, Jawa Tengah menandai tonggak penting bagi para nelayan di Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Samber-Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Pengiriman ini menjadi bukti nyata keberhasilan program strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang kini berkembang menjadi Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dalam mendongkrak produktivitas nelayan secara berkesinambungan.

Baca Juga : Menteri UMKM dan Menko PM Dorong Digitalisasi UMKM Lewat Shopee Live

Distribusi kali ini berlangsung dalam jeda waktu yang relatif singkat hanya dua minggu setelah pengiriman sebelumnya dengan total nilai komoditas mencapai Rp400 juta. Ikan yang dikirim terutama terdiri dari tuna, marlin, cakalang, serta beragam ikan karang.

Ketua Koperasi Samber Binyeri Maju (KSBM), Adam Mampioper, menyampaikan bahwa hasil tangkapan para nelayan sangat melimpah pada periode ini sehingga fasilitas penyimpanan dingin yang tersedia cepat penuh.

“Gudang beku yang tersedia sangat membantu proses penyimpanan dan pengiriman hasil tangkapan. Hal ini juga tidak terlepas dari bimbingan berkelanjutan dari pemerintah dan PT Perikanan Nusantara Jaya, yang terus mendampingi kami nelayan di Kalamo,” ujarnya dalam siaran resmi KKP, Jumat (13/6) dikutip dari Kkp.go.id. Pengiriman kali ini dilakukan dua hari sebelumnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Biak Numfor, Effendi Igirisa, menyebutkan bahwa hingga saat ini total pengiriman ikan dari Kalamo telah mencapai 153,82 ton, dengan nilai ekonomi sebesar Rp2,456 miliar. Ia mengingatkan agar pencapaian ini dijadikan motivasi untuk terus berkembang, bukan sekadar alasan berpuas diri.

Penopang Utama Produktivitas

Pelaksana tugas Dirjen Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, mengapresiasi peran aktif KSBM yang telah menjadi motor penggerak ekonomi pesisir. Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari solidnya kelembagaan koperasi dan strategi pemasaran yang efektif.

Ia menambahkan, ada beberapa elemen kunci yang menopang peningkatan produktivitas sektor perikanan tangkap, antara lain: tersedianya sarana tangkap yang memadai, dukungan fasilitas rantai dingin, pembinaan teknis dan manajerial, kepastian akses pasar serta kemitraan usaha, dan penerapan prinsip-prinsip perikanan berkelanjutan.

Di sisi lain, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, Trian Yunanda, menyampaikan bahwa pencapaian Kalamo Biak akan dijadikan model bagi pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih di berbagai wilayah tahun ini.

“KNMP merupakan pengembangan lanjutan dari konsep Kalamo, dengan masing-masing kampung akan mendapat alokasi anggaran hingga Rp22 miliar. Ini adalah bentuk perhatian khusus Presiden RI untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir serta memperbaiki tata ruang kampung nelayan menjadi lebih modern dan tertata,” jelas Trian.

Baca Juga : Menteri UMKM dan Menko PM Dorong Digitalisasi UMKM Lewat Shopee Live

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa transformasi kampung nelayan tradisional menjadi kampung modern merupakan langkah penting dalam mengangkat taraf hidup masyarakat pesisir. Salah satu upaya konkret dari langkah ini adalah inisiatif Kampung Nelayan Modern yang kini dikembangkan lebih lanjut sebagai Kampung Nelayan Merah Putih.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *