
Nusantara1News – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia secara resmi telah bergabung sebagai anggota New Development Bank (NDB). Keputusan ini disampaikan dalam pertemuannya dengan Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/3) dikutip dari Setneg.go.id. Langkah ini dianggap sebagai strategi penting untuk mempererat kerja sama pembangunan dengan negara-negara berkembang dan lembaga keuangan multilateral.
Baca Juga : Kemenkes Lakukan Evaluasi Rutin, Pastikan Layanan Cek Kesehatan Gratis Efektif
“Kami merasa terhormat menerima kunjungan Ibu Dilma Rousseff, Presiden NDB yang juga mantan Presiden Brasil periode 2011–2016, serta memiliki pengalaman panjang di bidang energi dan pemerintahan,” ujar Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama seusai pertemuan.
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan suasana produktif, kedua belah pihak mendiskusikan arah pembangunan Indonesia dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, serta potensi kerja sama konkret di berbagai sektor strategis.
“Kami melakukan diskusi yang intens dan menyeluruh mengenai berbagai program pembangunan yang akan dijalankan oleh pemerintah Indonesia,” kata Presiden Prabowo.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah undangan resmi dari NDB kepada Indonesia untuk menjadi anggota. Setelah melalui kajian dari Kementerian Keuangan, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menerima tawaran tersebut dan akan mengikuti seluruh prosedur yang diperlukan.
“Indonesia telah mengambil keputusan untuk bergabung dengan New Development Bank serta memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan,” tegasnya.
Presiden Prabowo berharap keanggotaan Indonesia di NDB dapat mempercepat proses transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.
“Saya yakin kehadiran Indonesia di NDB akan menjadi dorongan signifikan dalam mewujudkan strategi transformasi kita,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden NDB, Dilma Rousseff, menyambut baik keputusan ini. Menurutnya, Indonesia adalah negara berpengaruh di kawasan dan dunia, serta memiliki visi yang sejalan dengan NDB dalam mendukung pembangunan berkelanjutan bagi negara-negara berkembang.
“Indonesia merupakan mitra strategis bagi kami. Sebagai negara dengan ekonomi berkembang, penting bagi kita untuk membangun aliansi seperti ini,” ujarnya.
Rousseff juga mengapresiasi kebijakan pembangunan Indonesia yang dinilai memiliki visi jangka panjang yang jelas. Ia menyoroti kesamaan prioritas antara NDB dan Indonesia, terutama dalam sektor infrastruktur, logistik, konektivitas digital, serta transisi energi. Secara khusus, ia mengapresiasi pencapaian Indonesia dalam pengembangan biofuel.
“Indonesia adalah pemimpin dalam penggunaan biofuel seperti biodiesel dengan capaian 40 persen, dan saya sangat terkesan dengan itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rousseff menekankan bahwa NDB adalah lembaga yang menghormati kedaulatan setiap negara anggota serta berfokus pada kebutuhan nasional masing-masing. Ia juga memastikan bahwa seluruh anggota NDB menyambut baik keputusan Indonesia untuk bergabung.
“Keputusan ini sangat penting, dan semua anggota NDB akan menyambutnya dengan antusias. Indonesia memiliki arti besar bagi kami,” pungkasnya.
Baca Juga : Kemenkes Lakukan Evaluasi Rutin, Pastikan Layanan Cek Kesehatan Gratis Efektif
Dengan bergabungnya Indonesia, NDB semakin memperkuat kerja sama global dalam pembangunan berkelanjutan, transformasi ekonomi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.