Nusantara1News – Sebanyak enam atlet padel Indonesia akan berlaga di Kejuaraan Padel Internasional FIP Rise Manila 2024, yang digelar pada 13 hingga 17 November 2024. Keikutsertaan Indonesia di ajang ini menandai langkah bersejarah bagi perkembangan olahraga padel di tanah air, karena ini menjadi kejuaraan internasional resmi pertama yang diikuti oleh atlet Indonesia.
Galih Dimuntur Kartasasmita, Ketua Umum Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), menyatakan bahwa enam atlet yang dikirimkan adalah para pemain yang sebelumnya tampil dalam pertandingan ekshibisi padel di PON 2024. Mereka terdiri dari satu tim ganda perempuan dan dua tim ganda laki-laki. Para atlet yang terpilih adalah Mario Yohakim Prayanto, Sunu Wahyu Trijati, Zar Lasahido, Novela Rezha Milennia Putria, Ni Nyoman Sri Maryati, dan I Putu Anandana Adi Guna.
Galih optimistis bahwa atlet Indonesia dapat menunjukkan prestasi yang membanggakan, bahkan ia menargetkan para wakil Indonesia dapat mencapai semifinal di FIP Rise Manila 2024. “Kami sangat berbahagia dan antusias mengirimkan atlet terbaik kami ke Manila. Saya yakin wakil Indonesia bisa melangkah jauh,” ujar Galih dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 7 November 2024.
Keterlibatan Indonesia dalam turnamen ini tidak terlepas dari pencapaian PBPI yang kini resmi menjadi anggota Federasi Padel Internasional (FIP) setelah diterima dalam General Assembly FIP ke-33 di Paraguay pada Mei 2024. Dengan status sebagai anggota FIP, Indonesia kini tergabung dalam komunitas internasional yang semakin berkembang, bersama negara-negara lainnya seperti Aljazair, Pantai Gading, Ghana, dan Yunani, menjadikan jumlah anggota FIP mencapai 81 federasi.
Galih juga menegaskan bahwa PBPI akan terus berupaya mempopulerkan olahraga padel di Indonesia melalui kompetisi yang berkualitas dan berkesinambungan, serta menjaring atlet-atlet muda yang berpotensi untuk bersaing di level internasional.
Dengan partisipasi Indonesia di FIP Rise Manila 2024, olahraga padel semakin mendapat perhatian dan diharapkan dapat berkembang lebih pesat di Indonesia.
Sumber : Kompastv