
Nusantara1News – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan National Institute of Fisheries Science (NIFS) dari Korea Selatan dalam menjaga kelestarian ikan napoleon melalui pendekatan budidaya berkelanjutan di Indonesia. Kolaborasi ini diwujudkan melalui program bertajuk Project for Smart Technological Support to Improve Aquaculture Productivity in Indonesia.
Baca Juga : Kemenkes Lakukan Evaluasi Rutin, Pastikan Layanan Cek Kesehatan Gratis Efektif
“Ikan napoleon merupakan spesies yang masuk dalam Apendiks II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), sehingga perlu langkah-langkah strategis untuk menjaga populasinya, salah satunya lewat budidaya,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (28/4) dikutip dari Kkp.go.id.
Proyek kolaboratif ini telah berlangsung sejak 2023 dan kini memasuki tahun ketiga. Sejumlah inisiatif telah dilakukan, antara lain pelatihan sumber daya manusia dalam bidang budidaya laut, pengembangan teknologi pembenihan ikan napoleon, hingga pembangunan fasilitas hatchery.
Lokasi pelaksanaan proyek berada di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, yang dinilai strategis karena potensinya dalam budidaya ikan laut dan letaknya yang dekat dengan jalur pelayaran internasional.
Menurut Tb Haeru Rahayu, kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan produksi ikan napoleon, yang dikenal memiliki nilai jual tinggi dan menjadi komoditas ekspor unggulan. “Ikan Napoleon asal Kepulauan Riau sangat digemari di pasar Hong Kong dan Tiongkok, dengan harga jual yang kompetitif,” jelasnya.
Tahap uji coba teknologi kini tengah berlangsung di BPBL Batam. Lee Jeong-yong, Kepala Departemen Penelitian Industri Akuakultur NIFS, menuturkan bahwa fasilitas budidaya yang sedang dibangun merupakan bentuk kolaborasi dalam inovasi teknologi akuakultur. Ia menyebut proyek ini membawa manfaat strategis bagi kedua negara.
Plt. Kepala BPBL Batam, Ipong Adi Guna, juga menegaskan komitmennya dalam mendukung uji coba pembenihan dan pengembangan teknologi budidaya napoleon. “Kami berharap upaya ini mampu meningkatkan hasil budidaya sekaligus menjaga keberlanjutan dan keanekaragaman genetik ikan napoleon di Kepulauan Riau,” katanya.
Baca Juga : Kemenkes Lakukan Evaluasi Rutin, Pastikan Layanan Cek Kesehatan Gratis Efektif
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya menekankan bahwa penguatan sektor budidaya perikanan secara berkelanjutan merupakan langkah penting dalam pelestarian sumber daya laut di alam bebas. Karena itu, KKP terus mendorong pengembangan budidaya di berbagai wilayah Indonesia.