
Nusantara1News – Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan konservasi laut guna menjaga kelestarian ekosistem dan sumber daya perikanan. Salah satu bentuk dukungan internasional datang dari Pemerintah Inggris, yang baru-baru ini meluncurkan program Blue Planet Fund Country Plan di Jakarta sebagai bagian dari kerja sama strategis di sektor kelautan.
Program Blue Planet Fund Country Plan merupakan inisiatif Pemerintah Inggris yang bertujuan untuk mendukung pengelolaan kawasan konservasi laut secara berkelanjutan di Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menekankan bahwa keberlanjutan konservasi laut sangat bergantung pada kolaborasi lintas negara, terutama dalam mengatasi dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh tingginya emisi karbon.
Baca Juga : KKP Amankan Dua Kapal Ikan Diduga Melanggar Batas Area Penangkapan
“Pengelolaan kawasan konservasi harus dilakukan secara bersama-sama karena berkaitan erat dengan kemampuan laut dalam menyerap emisi karbon yang menjadi penyebab utama perubahan iklim,” ujar Menteri Trenggono saat meresmikan program Blue Planet Fund Country Plan, seperti yang dilansir pada laman resmi Web KKP.
Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, Indonesia telah menerapkan Kebijakan Ekonomi Biru yang mencakup perlindungan laut, pengelolaan perikanan yang ramah lingkungan, serta pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara terencana. Salah satu langkah konkret dalam kebijakan ini adalah memperluas kawasan konservasi laut secara bertahap, dengan target mencapai 97,5 juta hektar pada tahun 2045.
Saat ini, luas kawasan laut yang telah dilindungi mencapai 29,9 juta hektar, yang hampir setara dengan luas daratan Inggris. Namun, Menteri Trenggono menegaskan bahwa masih diperlukan langkah besar untuk mencapai target yang lebih ambisius. “Kami masih memiliki perjalanan panjang untuk mewujudkan target perlindungan laut seluas 97,5 juta hektar,” katanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan tiga strategi utama. Pertama, mengintegrasikan 30% kawasan konservasi laut ke dalam rencana pembangunan jangka panjang serta tata ruang laut nasional dan regional. Kedua, memperkuat regulasi pemerintah dalam pengelolaan konservasi laut. Ketiga, mengembangkan Visi Kawasan Konservasi Laut 2045 sebagai pedoman nasional bagi para pemangku kepentingan.
Langkah-langkah strategis ini dirancang untuk memastikan bahwa kawasan konservasi laut mampu menjaga populasi ikan, mendukung keseimbangan ekosistem dengan menyerap karbon dioksida (CO₂), serta mempertahankan keanekaragaman hayati laut. Selain itu, guna menjamin keberlanjutan pendanaan bagi program konservasi laut, KKP telah menerbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 27 Tahun 2024 tentang Pembiayaan Berkelanjutan untuk Sektor Kelautan dan Perikanan.
Baca Juga : Program Mudik Gratis Nataru 2024/2025: Respons Positif, Tantangan Kepadatan dan Keselamatan Transportasi
Di sisi lain, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey, menegaskan bahwa penguatan kerja sama di sektor kelautan dan perikanan dapat mendukung keberhasilan program Blue Planet Fund Country Plan yang tengah berjalan.
“Kami berdiskusi mengenai bagaimana kita dapat memperkuat kerja sama dalam program Blue Planet Fund Country Plan. Dengan kolaborasi yang erat, kita bisa mencapai tujuan bersama,” ujar Jermey.
Diharapkan, kerja sama antara Indonesia dan Inggris ini dapat memberikan dampak positif bagi keberlanjutan ekosistem laut, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, serta menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan.