
Nusantara1News – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian menjalin aliansi strategis dengan Belanda guna mentransformasi sektor hortikultura nasional. Kolaborasi ini difokuskan pada adopsi teknologi mutakhir dan pertukaran keahlian guna menciptakan sistem pertanian berkelanjutan, Selasa (17/6) dikutip dari Antaranews.
Baca Juga : Kemenkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Quick Win RSUD
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, menyambut langsung delegasi Belanda yang terdiri dari perwakilan pemerintah dan pelaku industri. Pertemuan tersebut telah menghasilkan komitmen konkret berupa penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antar kedua negara.
“Ini momentum belajar berharga. Belanda, meski luas wilayahnya terbatas, sukses menjadi raksasa ekspor pertanian global berkat inovasi dan efisiensi. Kami akan serap pengetahuannya, khususnya di bidang hortikultura, greenhouse, benih, dan irigasi,” tegas Sudaryono.
Delegasi Belanda, dipimpin Wakil Menteri Guido Landheer, menyatakan misi utamanya adalah mendukung kapasitas produksi dalam negeri Indonesia, bukan promosi ekspor. Mereka membawa perusahaan spesialis teknologi greenhouse, pembenihan, penyedia solusi teknis, serta pendanaan, yang siap berkolaborasi langsung dengan petani dan pemerintah Indonesia.
Baca Juga : Kemenkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Quick Win RSUD
“Kehadiran kami adalah untuk memahami konteks lokal Indonesia sekaligus berbagi pengetahuan. MoU ini menjadi fondasi kemitraan erat dalam inovasi, pertukaran ilmu, dan perdagangan yang terbuka,” jelas Landheer. Kementan RI berjanji memfasilitasi penuh inisiatif yang membawa manfaat nyata bagi petani dan ketahanan pangan nasional.