Nusantara1News – Pemerintah India mengungkapkan bahwa pasukan militernya telah melakukan serangan ke sembilan titik di Pakistan, dengan tujuan menghancurkan “infrastruktur teroris”. Serangan ini diluncurkan setelah Pakistan gagal mengambil tindakan terhadap kelompok militan yang bertanggung jawab atas serangan mematikan di Kashmir pada bulan April lalu. Dalam konferensi pers pada Rabu (7/5) dikutip dari Detiknews, otoritas India menyebutkan bahwa serangan ini difokuskan pada militan Lashkar-e-Tayyiba (LeT), yang diduga sebagai pelaku utama serangan di Kashmir yang menewaskan 26 orang pada 22 April.
Baca Juga : Bansos Lebih Efektif! Kemensos Integrasikan Data Perlindungan Sosial
Operasi yang diberi nama “Operasi Sindoor” ini dilaksanakan dalam rentang waktu 25 menit pada dini hari, mulai pukul 01.05 hingga 01.30 waktu setempat. Kolonel Sofiya Qureshi dari Angkatan Bersenjata India menjelaskan bahwa serangan ini menyasar markas dan kamp pelatihan militan LeT, serta kelompok militan Jaish-e-Mohammad (JeM) dan Hizbul Mujahideen. Lokasi-lokasi yang diserang berada di wilayah yang dikuasai Pakistan di Kashmir dan Provinsi Punjab, yang berbatasan langsung dengan India.
Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa meskipun serangan ini merupakan respons terhadap serangan mematikan di Kashmir, India telah memilih target secara hati-hati dan tidak melibatkan fasilitas militer Pakistan. Ia juga mengkritik Pakistan karena tidak bertindak untuk menanggulangi infrastruktur teroris di wilayahnya. Di sisi lain, juru bicara militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, melaporkan adanya korban sipil akibat serangan tersebut, dengan sedikitnya 26 orang, termasuk dua anak, tewas.
Baca Juga : Gotong royong TNI bersama warga perbatasan RI-Malaysia
Pernyataan resmi India menegaskan bahwa serangan ini dilakukan dengan fokus yang terukur dan tidak bertujuan untuk memperburuk eskalasi konflik, dengan tidak adanya sasaran fasilitas militer Pakistan.
