breaking news
Home » Imbas E-Commerce Terhadap UMKM Indonesia, Menteri Maman Ungkap Rencana Solusi

Imbas E-Commerce Terhadap UMKM Indonesia, Menteri Maman Ungkap Rencana Solusi

Bagikan :

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman saat Konferensi Pers di kantornya. ( sumber CNBC Indonesia)

Nusantara1News – Produk impor asal China sering kali meramaikan pasar Indonesia, terutama melalui e-commerce. Fenomena ini menjadi perhatian utama pemerintah, khususnya Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menteri UMKM Maman Abdurrahman memastikan pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mengatasi dampak dari lonjakan produk impor China yang diperkirakan semakin masuk ke pasar Indonesia akibat ketegangan dalam perdagangan global.

Baca Juga : Indonesia Percepat Digitalisasi, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus

“Kami sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi dengan matang,” ujar Maman saat memberikan keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/4) dikutip dari CNBC Indonesia, menanggapi serbuan barang impor China.

Maman menjelaskan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah dengan meningkatkan pengawasan terhadap platform e-commerce. Ia menegaskan pentingnya peran e-commerce dalam memprioritaskan produk lokal.

“Salah satu strateginya adalah melakukan pemantauan terhadap e-commerce agar lebih mendukung pemasaran produk-produk lokal,” tambahnya.

Selain itu, Maman mengungkapkan bahwa kementeriannya sedang membangun ekosistem usaha yang dapat membantu pelaku UMKM agar lebih kompetitif, baik dari segi kualitas maupun harga.

“Langkah ketiga adalah menekan biaya produksi UMKM dengan membangun ekosistem usaha yang dapat menurunkan biaya tersebut,” jelasnya.

Dengan adanya efisiensi biaya produksi, diharapkan produk lokal dapat bersaing dengan harga barang impor yang lebih murah yang mendominasi pasar saat ini.

Baca Juga : Indonesia Percepat Digitalisasi, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus

“Harga dan produk yang dijual bisa bersaing dengan produk asing. Kami terus melakukan pemantauan terhadap e-commerce,” tutupnya.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *