
JAKARTA, Nusantara1News – Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memiliki terowongan bawah laut atau immersed tunnel. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, pembangunan immersed tunnel membutuhkan kehati-hatian.
“Karena ini pertama kali kan, jadi teman-teman (Direktorat Jenderal) Bina Marga itu harus berhati-hati,” ujar Danis saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (16/2/2024). Bukan hanya masalah struktur, hal yang juga harus diperhatikan dalam pembangunan immersed tunnel adalah lokasi pemasangannya.
Saat ini, tahapan proyek tersebut masih dalam tahap Detail Engineering Design (DED) dengan skema pendanaan yang terbuka lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun investasi swasta.
Danis menjelaskan, setelah penyusunan desain immersed tunnel, Kementerian PUPR kemudian melakukan pelelangan dan pembangunannya diperkirakan bisa dimulai tahun 2024 mendatang. “Kalau kita bisa memulai pembangunan immersed tunnel ini pada 2024 maka sekitar 2-3 tahun dapat diselesaikan (sekitar tahun 2026),” tuturnya pada Rabu (23/8/2023).
Danis menyampaikan, desain immersed tunnel dirancang dalam bentuk box dengan panjang sekitar 1,5 kilometer untuk enam lajur jalan tol. “Jadi kita buat terlebih dahulu box immersed tunnel di darat, kemudian ditarik sedemikian rupa lalu kita tenggelamkan bawah air,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Terowongan/Tol Bawah Laut termasuk dalam Tol Akses IKN Segmen 4A Simpang Tempadung-Outer Ring Road IKN dengan panjang 18,2 kilometer. Pembangunan terowongan tersebut bertujuan menjaga kelestarian habitat bekantan dan pesut di sekitar Teluk Balikpapan. dikutip dari kompas.com