Nusantara1News – Sebuah serangan rudal balistik yang dilancarkan Rusia pada Minggu (6/4) dikutip dari Detiknews, mengguncang ibu kota Ukraina, Kyiv, dan menyebabkan kerusakan besar pada gedung yang menampung sejumlah kantor media milik negara yang menyiarkan dalam berbagai bahasa asing. Serangan ini juga dilaporkan menewaskan sedikitnya dua orang dan menghantam beberapa lokasi penting lainnya di Ukraina.
Baca Juga : Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Dalam pernyataan yang dikutip dari saluran televisi Freedom, disebutkan bahwa tiga lantai teratas dari pusat bisnis tempat kantor-kantor media tersebut beroperasi hancur total, sementara lantai-lantai bawah mengalami kerusakan parah dan tidak dapat digunakan. Lokasi itu menjadi markas bagi beberapa saluran seperti Freedom, Dom, UATV dalam berbagai bahasa, serta media daring The Gaze.
Sementara itu, pihak layanan darurat Ukraina membagikan foto-foto bangunan dengan kondisi rusak berat, atap yang roboh, serta jendela-jendela yang hancur.
Yulia Bin, kepala lembaga penyiaran negara Ukraina, memastikan bahwa tidak ada korban luka dari pihak karyawan. Ia juga mengungkapkan bahwa kantor-kantor tersebut baru saja menempati gedung itu setelah lokasi sebelumnya dihantam dalam serangan bulan Februari lalu.
Baca Juga : Presiden Prabowo Sambut Hangat PM Jepang di Istana Bogor
“Ini adalah kali kedua dalam waktu kurang dari dua bulan kami menjadi sasaran. Bangunan ini baru saja kami tempati usai serangan sebelumnya,” jelas Bin.
