
Nusantara1News – China kini menghadapi wabah virus baru setelah Covid-19, yaitu human metapneumovirus (HMPV) yang dilaporkan menyebar cepat di wilayah tersebut. Menurut laporan NDTV pada Jumat (3/1/2025), beberapa pihak mengklaim rumah sakit dan krematorium kewalahan. Video yang beredar secara daring menunjukkan rumah sakit yang penuh sesak, dengan klaim adanya “banyak virus masuk,” meskipun tidak ada konfirmasi resmi mengenai keadaan darurat, Dikutip dari CNBC Indonesia.
Baca Juga : Jimmy Carter Tutup Usia di 100 Tahun, Pemimpin Visioner dan Pejuang Hak Asasi
HMPV memiliki gejala mirip flu dan juga gejala yang menyerupai Covid-19. Pejabat kesehatan saat ini dilaporkan memantau situasi dengan cermat terkait penyebaran virus tersebut.
“Infeksi yang disebabkan oleh HMPV telah mengalami lonjakan di China, dan pemerintah telah meningkatkan protokol penyaringan, deteksi, serta isolasi untuk menangani patogen yang belum dikenal,” tulis Mint. Dikutip dari CNBC Indonesia.
“China melaporkan peningkatan kasus HMPV, terutama di kalangan anak-anak di bawah 14 tahun di provinsi utara,” lanjut Reuters, mengutip pejabat setempat.
Gejala HMPV
Laman The Nation juga melaporkan hal serupa, menyebutkan bahwa HMPV mirip dengan virus pernapasan syncytial (RSV) yang umumnya menyerang anak-anak di bawah usia dua tahun, meskipun HMPV lebih cenderung menginfeksi anak-anak yang lebih besar.
“Gejalanya meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan mengi. Kasus berat bisa menyebabkan bronkitis atau pneumonia, terutama pada bayi, orang tua, dan individu dengan gangguan kekebalan tubuh,” tulis laman tersebut mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China.
CDC China juga mencatat bahwa mereka yang memiliki kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya, seperti asma, PPOK, atau emfisema, berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi berat.
“Virus ini menyebar terutama melalui droplet atau aerosol dari batuk atau bersin, serta kontak dekat atau paparan lingkungan yang terkontaminasi,” jelas CDC China.
“Masa inkubasi virus ini berkisar antara tiga hingga lima hari,” tambahnya.
Baca Juga : Putin Sampaikan Permintaan Maaf kepada Azerbaijan atas Tragedi Kecelakaan Pesawat
CDC China telah menetapkan protokol pelaporan laboratorium dan verifikasi kasus. Selain itu, CDC memberikan rekomendasi untuk mengurangi penyebaran HMPV dan penyakit pernapasan lainnya.
“Rekomendasi tersebut mencakup pemakaian masker di tempat ramai, menjaga jarak sosial, mencuci tangan sesering mungkin, dan menghindari keramaian jika memungkinkan,” tulis laman itu.
“Selain itu, disarankan untuk menjaga kebersihan yang baik, memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan, dan menerapkan gaya hidup sehat,” tambahnya.