Nusantara1News – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus berkomitmen untuk mengembangkan talenta digital di Indonesia sebagai bagian dari upaya mencetak generasi yang mampu menguasai teknologi masa depan. Dengan kemajuan pesat berbagai teknologi baru, Kemkomdigi menilai pentingnya membekali masyarakat dengan keterampilan digital yang relevan.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa saat ini ada berbagai teknologi yang tengah berkembang dan memiliki dampak besar di berbagai sektor, salah satunya kecerdasan buatan (AI).
“Yang kita ketahui ada banyak emerging technologies (teknologi yang sedang berkembang) yang ada saat ini, dari yang namanya artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang lagi tren banget, lalu ada internet of things (IoT), ada cloud computing, ada blockchain dan lain sebagainya macam teknologi-teknologi terkini,” ujar Nezar di Jakarta, Senin (17/2) seperti yang dikutip dari laman Antara news.
Baca Juga : Kemenkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Quick Win RSUD
Menurutnya, AI menjadi katalis utama dalam perubahan global, membawa dampak besar pada berbagai aspek, termasuk pekerjaan, inovasi, dan interaksi sosial. Bahkan, kompetisi dalam pengembangan AI di tingkat dunia semakin ketat.
Sebagai langkah nyata, Kemkomdigi telah membangun Digital Talent Center (Pusat Talenta Digital) di berbagai daerah guna memastikan bahwa sumber daya manusia di Indonesia dapat menguasai teknologi digital, khususnya AI.
“Untuk itu lah mengapa kami membangun Digital Talent Center di berbagai daerah, untuk memastikan bahwa talenta digital Indonesia dapat menguasai teknologi digital khususnya AI, dan menawarkannya dalam berbagai aspek kehidupan,” jelas Nezar.
Pembangunan pusat ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda yang cakap digital. Salah satu program andalan Kemkomdigi dalam upaya ini adalah Digital Talent Scholarship, yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan SDM di bidang digital, selaras dengan visi pemerintah untuk mencetak Generasi Emas Indonesia 2045.
“Sementara ada 9 satker UPT yaitu di Medan, Makassar, Jakarta, Cikarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Manado. Jadi Digital Talent Center yang ada di Cikarang itu juga menjadi perhatian dari 9 satker UPT yang lain, dan dengan cukup intens melaksanakan program-program pendidikan digital talent,” ungkapnya.
Baca Juga : Kemenkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Quick Win RSUD
Sejak 2020 hingga 2024, program Digital Talent Scholarship telah diikuti oleh 654.083 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 572.000 peserta telah lulus dan mendapatkan sertifikat kelulusan, menandakan keberhasilan program dalam mencetak tenaga digital yang siap bersaing di era teknologi yang terus berkembang.
Editor : Nusantara1News
