
Nusantara1News – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan perlunya menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan RA Kartini sebagai inspirasi bagi perempuan masa kini dalam menghadapi berbagai tantangan. Menurutnya, meski sudah memasuki era modern, upaya mencapai kesetaraan gender masih menemui kendala di berbagai sektor.
Baca Juga : PM Anwar dan PM Inggris Bahas Kemitraan Ekonomi Strategis Baru
“Diskriminasi terhadap perempuan belum sepenuhnya hilang. Emansipasi harus diperjuangkan dengan strategi yang relevan dengan kondisi saat ini,” ujar Lestari dalam pernyataannya, Minggu (20/4) dikutip dari Detiknews.
Ia mengingatkan bahwa pada era Kartini di abad ke-19, ketimpangan gender sering berujung pada penindasan dan kekerasan terhadap perempuan, yang sebagian besar dipicu oleh budaya patriarki. Sayangnya, fenomena serupa masih terjadi hingga sekarang, di mana perempuan kerap diperlakukan tidak adil dalam berbagai aspek kehidupan.
“Aturan mungkin sudah ada, tetapi implementasinya belum sepenuhnya adil. Perempuan masih menghadapi hambatan, terutama dalam partisipasi di ruang publik, karena kebijakan organisasi atau kelompok yang bias gender,” papar politisi NasDem itu.
Lestari juga menyoroti cara berpikir sebagian pemangku kebijakan dan masyarakat yang masih terbelenggu mindset lama, meremehkan potensi perempuan. Oleh karena itu, ia berharap peringatan Hari Kartini setiap 21 April bisa menjadi momen refleksi dan aksi untuk menggalakkan semangat emansipasi ala Kartini dengan pendekatan kekinian.
Baca Juga : PM Anwar dan PM Inggris Bahas Kemitraan Ekonomi Strategis Baru
“Perjuangan Kartini bukan sekadar sejarah, tapi panduan untuk terus bergerak menuju kesetaraan yang nyata,” tegasnya.