
Nusantara1News – Gunung Marapi di Tanah Datar, Sumatra Barat, kembali mengalami erupsi pada Rabu (2/4/2025) pukul 06:25 WIB. Letusan ini menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 350 meter di atas puncak atau sekitar 3.241 meter di atas permukaan laut.
Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo, kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal mengarah ke timur laut. “Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 1,6 mm dan durasi 57 detik,” ujarnya, seperti dikutip dari laman RRI.
Baca Juga : Kemenkes Lakukan Evaluasi Rutin, Pastikan Layanan Cek Kesehatan Gratis Efektif
Saat ini, Gunung Marapi masih berstatus Level II (Waspada). Teguh mengimbau masyarakat, termasuk pendaki dan wisatawan, untuk tidak memasuki area dalam radius 3 km dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas gunung. Warga yang tinggal di sekitar lembah dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta waspada terhadap kemungkinan banjir lahar, terutama saat musim hujan.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan pernapasan (ISPA),” tambahnya.
Baca Juga : Kemenkes Lakukan Evaluasi Rutin, Pastikan Layanan Cek Kesehatan Gratis Efektif
Di sisi lain, Teguh juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong (hoax) terkait erupsi Gunung Marapi. “Dari data terakhir PGA, Gunung Marapi telah mengalami erupsi sebanyak 414 kali sejak letusan besar pada Desember 2023 lalu,” ungkapnya.