breaking news
Home » Gas dan Minyak Papua Harus Bangkit Lagi, Menteri ESDM Siap Kasih Insentif!

Gas dan Minyak Papua Harus Bangkit Lagi, Menteri ESDM Siap Kasih Insentif!

Bagikan :

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (kiri) saat melakukan kunjungan kerja di Lapangan Gas Arar, yang dioperatori Petrogas (Basin) Ltd, di Sorong, Papua Barat, Sabtu (7/6/2025). (Sumber gambar:Humas Kementerian ESDM)

Nusantara1News – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta Petrogas (Basin) Ltd untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (lifting migas) saat melakukan kunjungan ke Lapangan Gas Arar, Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Baca Juga : Curah Hujan Tinggi Jelang Nataru, Masyarakat dihimbau Waspada

Dalam kunjungan kerja yang berlangsung pada Sabtu (7/6/2025), Bahlil menekankan pentingnya optimalisasi hulu migas untuk mencapai target nasional yang telah ditetapkan pemerintah.

“Karena target Presiden dalam berbagai kesempatan meminta kepada kita untuk swasembada energi. Dan lifting harus naikkan di tahun 2029, 2030, sampai dengan 900 ribu barel sampai 1 juta barel,” ujar Bahlil sebagaimana dikutip dari keterangannya di Jakarta, Jumat (6/6) dilansir dari laman Antara news.

Bahlil menjelaskan bahwa pada era 1996-1997, Kabupaten Sorong sempat menyumbang hingga 100 ribu barel minyak per hari (BOPD) terhadap total lifting nasional. Namun, angka tersebut kini merosot drastis menjadi tak lebih dari 5.000 BOPD.

Melihat potensi besar yang masih ada, Bahlil menyatakan dukungannya terhadap langkah PT Pertamina (Persero) dan Petrogas dalam memaksimalkan potensi sumur-sumur migas lama dan mempercepat proses eksplorasi untuk cadangan baru.

“Saat ini, gasnya pun masih jalan dan ada beberapa sumur yang insya Allah, doakan di tahun 2026 ini bisa kita tingkatkan prosesnya,” tambahnya.

Selain melakukan eksplorasi di daratan, Petrogas juga mulai menyasar wilayah laut meski membutuhkan investasi yang lebih besar. Pemerintah, menurut Bahlil, siap memberikan dukungan melalui berbagai insentif.

“Saya sudah diskusi, ada secercah harapan untuk menemukan, saya bilang jalankan saja, nanti dari SKK Migas dan dari pemerintah akan memberikan beberapa insentif kemudahan, termasuk dari keekonomian, yang mungkin kita bisa meningkatkan lebih. Ada sekitar 6-7 sumur tambahan,” jelas Bahlil.

Hingga saat ini, produksi migas dari kontraktor kerja sama (KKKS) di wilayah Papua tercatat sebesar 14.649 barel minyak dan kondensat per hari. Untuk gas bumi, produksinya mencapai 2.113 juta standar kaki kubik per hari, serta 18,72 metrik ton per hari untuk LPG. Sebagian besar pasokan ini berasal dari Lapangan Gas Arar yang dikelola Petrogas.

Baca Juga : Curah Hujan Tinggi Jelang Nataru, Masyarakat dihimbau Waspada

Lapangan tersebut rata-rata memproduksi gas sebanyak 22 juta standar kaki kubik per hari, dengan penyaluran harian ke PT PEP Field Papua, PT MOW, dan PT PGN mencapai 9,59 juta standar kaki kubik per hari.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *