breaking news
Home » Danantara Siap Masuk Proyek Pengolahan Sampah, Target Nasional Rampung 2029

Danantara Siap Masuk Proyek Pengolahan Sampah, Target Nasional Rampung 2029

Bagikan :

Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani (sumber gambar:BPMI Setpres)

Nusantara1News – PT Daya Anagata Nusantara (Danantara), melalui Badan Pengelola Investasinya, menyatakan siap ambil bagian dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia. Langkah strategis ini akan diwujudkan lewat investasi di sektor pengolahan sampah, termasuk pengembangan teknologi waste to energy.

Baca Juga : Presiden Prabowo Imbau Kepala Daerah Prioritaskan Kepentingan Rakyat

“Peran Danantara tentunya untuk mempercepat pengembangan waste to energy,” ujar Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, dalam konferensi pers yang digelar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Juni 2025 dilansir dari laman Metrotvnews.

Rosan menambahkan, proyek pengolahan sampah ini akan dijalankan lewat sinergi dengan pemerintah daerah. Ia belum menyebut lokasi proyek secara spesifik, namun memastikan pendekatan kolaboratif menjadi kunci.

“Ini akan melibatkan daerah. Kami juga akan mengajak sektor swasta untuk berinvestasi bersama Danantara dalam proyek waste to energy ini,” tuturnya.

Komitmen ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan persoalan sampah nasional tuntas pada 2029. Hal itu disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, dalam kesempatan yang sama.

“Presiden telah menetapkan target dalam RPJMN-nya, bahwa pada 2029 persoalan sampah harus selesai. Karena itu, berbagai strategi telah kami susun melalui sejumlah pendekatan,” jelas Hanif.

Baca Juga : Presiden Prabowo Imbau Kepala Daerah Prioritaskan Kepentingan Rakyat

Menurut Hanif, upaya percepatan penanganan sampah dilakukan melalui dua jalur: hulu dan hilir. Di hulu, strategi yang digunakan mencakup pembangunan Tempat Pengolahan Sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle) serta Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Sementara di sisi hilir, pemerintah fokus membangun fasilitas waste to energy (WTE) dan memaksimalkan pemanfaatan Refuse-derived Fuel (RDF).

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *