
Nusantara1News – Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa Danantara masih melakukan kajian mendalam terhadap berbagai proyek hilirisasi serta pembangunan pusat data (data center) sebelum menentukan arah investasi.
Baca Juga : PM Anwar dan PM Inggris Bahas Kemitraan Ekonomi Strategis Baru
Rosan menjelaskan bahwa terdapat sejumlah parameter yang menjadi pertimbangan sebelum Danantara berinvestasi. Beberapa di antaranya adalah penciptaan lapangan kerja, pengurangan impor, peningkatan daya saing, nilai tambah, serta kepatuhan terhadap asas kehati-hatian (prudent).
Baca Juga : PM Anwar dan PM Inggris Bahas Kemitraan Ekonomi Strategis Baru
“Yang paling penting, investasi kita ini punya dampak positif ke depannya terhadap anak, cucu kita. Nah, itu juga menjadi salah satu pegangan. Jadi, kami bilang Danantara itu, we invest for the future,” ujar Rosan dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/3) malam seperti yang dikutip dari laman Antara news.
Namun, hingga saat ini, Rosan belum dapat mengungkapkan proyek-proyek spesifik yang sedang dibidik oleh Danantara. Menurutnya, semua masih dalam tahap kajian oleh Komite Investasi dan tim pelaksana dari berbagai level, termasuk operasi dan investasi.
“Jadi, ini akan dianalisis oleh tim Komite Investasi kami, baik yang di level operasi, baik yang di level investasi, maupun yang di level BP Danantara. Jadi, ini benar-benar akan dilakukan semuanya secara profesional,” jelasnya.
Rosan menambahkan bahwa kajian ini diperlukan agar setiap keputusan investasi telah melalui analisis menyeluruh dari berbagai aspek, termasuk risiko, legalitas, administrasi, daya saing, serta dinamika permintaan dan penawaran di masa depan.
Tak hanya fokus pada proyek hilirisasi dan data center, Danantara juga mempertimbangkan investasi di sektor pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Beberapa proyek ini bahkan masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk periode 2025–2029.
Baca Juga : 7 Gaya Penipuan Terbaru Sedot Rekening, dari Kode QR hingga Undangan
“Proyek-proyeknya kami lihat memang ya terutama adalah hilirisasi, kami lihat, karena kembali lagi kami ingin menangkap semua nilai tambah atau value added yang ada di kita. Itu kami akan lanjutkan. Kemudian kembali lagi ya itu daya saing, kita juga bisa lihat daya saingnya ke depan itu seperti apa,” pungkas Rosan.