
Nusantara1News – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah mempersiapkan penandatanganan kerja sama investasi dengan Jepang, Tiongkok, dan Malaysia dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan oleh CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, yang menyebut proses penandatanganan kemungkinan berlangsung dalam dua hingga tiga pekan ke depan.
Baca Juga : Tanpa Perlu Visa, 4 Negara Eropa Ini Siap Terima Warga Indonesia
Langkah ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi investasi bersama Qatar yang telah berjalan sebelumnya. “Saya perkirakan dalam dua atau tiga minggu ke depan, kita akan melakukan penandatanganan joint fund dengan beberapa negara, termasuk Jepang, China, dan Malaysia,” ujar Rosan saat ditemui di Jakarta, Rabu (21/5) dikutip dari Liputan6.com.
Selain ketiga negara tersebut, Rosan mengungkapkan bahwa Danantara juga tengah menjajaki peluang kerja sama serupa dengan satu hingga dua negara lainnya, meskipun belum dapat menyebutkan secara rinci identitas maupun bentuk kolaborasinya.
Rosan, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, menegaskan bahwa minat negara-negara lain terhadap Danantara mencerminkan kepercayaan terhadap lembaga ini. “Mereka memiliki keyakinan terhadap peran Danantara, sehingga bersedia menanamkan investasi karena mereka tahu kami juga akan berinvestasi bersama,” ujarnya.
Penguatan Jejaring Investasi Indonesia di Kawasan Asia
Dalam upaya memperluas jaringan investasinya, Danantara juga disiapkan untuk ambil bagian dalam proyek-proyek investasi lintas negara. Hal ini sejalan dengan komitmen Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral, salah satunya dengan Thailand.
Dalam kunjungannya ke Bangkok, Presiden Prabowo mengumumkan rencana penyelenggaraan First Joint Trade Commission antara Indonesia dan Thailand, sebagai wadah strategis untuk memperkuat kemitraan dagang dan investasi. Forum ini diharapkan bisa mengurangi hambatan perdagangan serta membuka peluang kerja sama di sektor industri halal dan ekonomi digital seperti fintech dan e-commerce.
Salah satu aspek penting dari kolaborasi ini adalah sinergi antara lembaga investasi Thailand dan Danantara. Presiden Prabowo menyatakan bahwa penguatan hubungan antar lembaga investasi merupakan langkah strategis untuk menjadikan Danantara sebagai pemain kunci dalam lanskap investasi regional.
Dukungan Thailand untuk Kolaborasi Ekonomi
Baca Juga : Tanpa Perlu Visa, 4 Negara Eropa Ini Siap Terima Warga Indonesia
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyambut positif inisiatif kerja sama ini dan menyatakan kesiapan negaranya untuk menjadi tuan rumah forum perdagangan pertama tahun ini. Ia menekankan pentingnya mempererat arus investasi timbal balik guna menciptakan kemitraan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan.