
Nusantara1News – Kawasan hulu Waduk PLTA Koto Panjang di Kampar, Riau, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024), seiring dengan lonjakan debit air yang sangat signifikan.
Banjir juga menerjang Kecamatan Pangkalan Koto Baru di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Kondisi ini mengindikasikan peningkatan volume air yang cukup besar di area tersebut. Informasi ini diperoleh dari laporan yang dihimpun dari Tribunpekanbaru.com.
Baca Juga :
Banjir yang melanda kawasan hulu Waduk PLTA Koto Panjang disebabkan oleh luapan Sungai Batang Maek, yang dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada Jumat malam. Akibatnya, sungai meluap dan merendam pemukiman warga, bahkan sempat menggenangi Jalan Lintas Riau-Sumbar pada Sabtu subuh.
Menurut Erikmon dari Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA), pada pukul 07.00 WIB tercatat inflow sebesar 1.795,16 meter kubik per detik (m3/s), yang merupakan lima kali lipat lebih besar dibandingkan dengan inflow pada pagi hari Jumat (22/11).
Kondisi elevasi Waduk PLTA Koto Panjang juga mengalami kenaikan signifikan akibat meningkatnya debit air yang masuk. Pada Jumat pagi, elevasi waduk tercatat berada di angka 77,48 meter di atas permukaan laut (mdpl). Namun, pada Sabtu pukul 07.00 WIB, elevasi tersebut melonjak menjadi 78,14 mdpl. Kenaikan ini sejalan dengan lonjakan inflow yang tercatat mencapai 1.795,16 meter kubik per detik (m3/s), yang lima kali lebih besar dibandingkan dengan inflow pada hari sebelumnya, yakni Jumat (22/11).
Peningkatan tersebut menunjukkan adanya tekanan besar pada sistem pembangkit listrik dan potensi dampak lebih lanjut pada kawasan sekitar, terutama terkait dengan risiko banjir yang semakin meluas.