breaking news
Home » Cegah Karhutla, Kapolri Dorong Edukasi dan Aksi Nyata di Lapangan

Cegah Karhutla, Kapolri Dorong Edukasi dan Aksi Nyata di Lapangan

Bagikan :

Kapolri pimpin pembukaan jambore karhutla Riau 2025( sumber gambar: tribratanews.maluku.polri.go.id)

Nusantara1News – Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Riau, menjadi saksi pembukaan Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025 yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Bertindak sebagai inspektur upacara, Kapolri menggarisbawahi pentingnya langkah pencegahan karhutla, mulai dari edukasi, sosialisasi kepada masyarakat, patroli rutin, hingga pembuatan sekat kanal dan embung air.

Baca Juga : Komisi DPR Jadwalkan Pemanggilan Mendikdasmen Terkait Sistem Baru PPDB dan UN

“Mempersiapkan diri menangkal terkait dengan potensi ancaman karhutla karena kita tahu bahwa dalam beberapa bulan ke depan akan terjadi musim kemarau yang cukup ekstrem,” ujar Kapolri dalam sambutannya, di kutip dari laman Metrotvnews.

Ia menambahkan, pendekatan hukum tetap dijalankan, namun sebagai langkah terakhir atau Ultimum Remedium, menandakan bahwa upaya persuasif tetap diutamakan. Maraknya kejadian karhutla menurut Kapolri juga mencerminkan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Berdasarkan data sepanjang 2024, Indonesia telah kehilangan sekitar 376 ribu hektare hutan dan lahan akibat kebakaran. Kondisi ini membawa dampak serius terhadap kehidupan masyarakat, tidak hanya mengancam sektor kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian.

Provinsi Riau sendiri menempati posisi ke-11 sebagai daerah dengan kasus karhutla terbesar, dengan luasan lahan terbakar mencapai 11 ribu hektare. Asap yang dihasilkan tak hanya mencemari udara lokal, tetapi juga berpotensi menyebar ke wilayah lain bahkan hingga ke negara tetangga.

Baca Juga : Komisi DPR Jadwalkan Pemanggilan Mendikdasmen Terkait Sistem Baru PPDB dan UN

Sebagai langkah antisipatif, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla sejak 1 April hingga 30 November 2025. Kebijakan ini menjadi bagian penting dari upaya mitigasi untuk menghadapi musim kemarau ekstrem yang diprediksi terjadi.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *