RIAU – Provinsi Riau mencatat peningkatan yang cukup signifikan dalam Nilai ekspor Riau pada bulan Oktober 2024 dibandingkan ekspor pada September 2024.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Asep Riyadi bahwa nilai ekspor Riau tercatat pada Oktober
sebesar 1.922.393,64 dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan pada September tercatat sebesar 1.420.582,79 dolar AS. Hal tersebut mengalami peningkatan sebesar 35,32 persen.
Baca Juga : Pupuk Langsung Ke Petani, Prabowo Beri Kabar Gembira untuk Petani Indonesia
“Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 39,33 persen, dari 1,29 miliar dolar AS pada September 2024 menjadi 1,80 dolar AS miliar pada Oktober 2024,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Asep Riyadi di Pekanbaru, dikutip AntaraRiau, Jumat (15/11/2024).
Asep mengungkapkan, ekspor nonmigas Riau meningkat sebesar 39,33 persen antara lain disumbangkan sektor migas yakni pada kegiatan industri pengolahan hasil minyak sebesar 96.621,90 dolar AS dibandingkan kegiatan eskpor yang sama pada September 2024 yakni hanya sebesar 81.554,78 dolar AS.
Akan tetapi, pada ekspor non migas katanya menyebutkan, pada Oktober 2024, 6 dari 10 komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar mengalami peningkatan.
Baca Juga : Pemerintah akan segera umumkan besaran UMP dan UMK Tahun 2025
“Golongan barang yang mengalami peningkatan paling signifikan di antaranya lemak & minyak hewan/nabati sebesar 505,13 juta dolar AS, diikuti oleh serat stapel buatan sebesar 16,62 juta dolar AS, bubur kayu (Pulp) sebesar 16,58 juta dolar AS, bahan-bahan nabati sebesar 11,90 juta dolar AS, Tembakau sebesar 1,59 juta dolar AS, serta berbagai makanan olahan sebesar 0,48 juta dolar AS,” jelasnya.
Disamping itu pada Januari-Oktober 2024, ekspor nonmigas Provinsi Riau ke Tiongkok, India, dan Amerika Serikat masing-masing mencapai 2.610,29 juta dolar AS, 1.845,49 juta dolar AS dan 786,22 juta dolar AS.
Baca Juga : APBD 2025 Riau Alami Defisit Rp 1,3 Triliun, DPRD Minta Banggar Tinjau Ulang
Total nilai ekspor nonmigas Oktober 2024 dari 13 negara berada pada nilai 1.397,50 juta dolar AS atau naik 458,88 juta (48,89 persen) dibanding September 2024.
“Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama. Tiga peningkatan nilai ekspor ke negara tujuan yang paling signifikan terjadi pada India sebesar 246,23 juta dolar AS, Bangladesh 75,21 Juta dolar AS, dan Mesir sebesar 72,21 juta dolar AS,” demikian Asep Riyadi.