breaking news
Home » BMKG, Siklon Tropis Zelia Bergerak Menjauhi Wilayah Indonesia

BMKG, Siklon Tropis Zelia Bergerak Menjauhi Wilayah Indonesia

Bagikan :

Titik Siklon Tropis Zelia. (tangkapan layar: infoBMKG) ( Sumber Metrotvnews )

Nusantara1News – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa Siklon Tropis Zelia akan terus bergerak menjauhi Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Prakirawan BMKG, Ranti Kurniati, melalui siaran YouTube infoBMKG, Sabtu (15/2) seperti di kutip dari Metrotvnews.

“Siklon Tropis Zelia saat ini berada di wilayah barat Australia dan bergerak ke arah selatan, semakin menjauh dari Indonesia,” ujar Ranti.

Baca Juga : Kemenkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Quick Win RSUD

Ia menjelaskan bahwa sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 65 knot atau sekitar 120 km/jam, dengan tekanan udara sebesar 972 hektopaskal, yang masuk dalam kategori 3. Siklon ini juga menyebabkan peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot atau dikenal sebagai low level jet di perairan barat Australia.

Selain itu, BMKG juga memantau keberadaan bibit Siklon Tropis 93W yang terdeteksi di Laut Cina Selatan. Sistem ini memiliki kecepatan angin berkisar 15 hingga 20 knot dengan tekanan udara minimum 1.010 hektopaskal. Diperkirakan, bibit siklon ini akan melemah dan akhirnya menghilang karena pola sirkulasinya semakin tidak terlihat.

Lebih lanjut, BMKG mengamati adanya daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di beberapa wilayah, termasuk pesisir barat Aceh, Selat Malaka hingga Riau, pesisir utara Banten hingga Jawa Barat, serta perairan barat daya Lampung hingga pesisir selatan Jawa Barat. Kondisi serupa juga terpantau di perairan selatan Bali hingga Nusa Tenggara Barat (NTB), serta beberapa wilayah di Kalimantan, Laut Sulawesi, dan Papua Selatan.

Sementara itu, pertemuan angin atau konfluensi tercatat terjadi di beberapa perairan, seperti pesisir barat Sumatra, Laut Jawa bagian utara Jawa Timur, Laut Natuna, Laut Flores, Selat Makassar, dan Laut Arafuru. Peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot juga terdeteksi di beberapa lokasi, termasuk Samudra Pasifik timur Filipina, selatan Selat Makassar, perairan selatan NTB hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Laut Banda dan Laut Timor.

Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos

BMKG mengingatkan bahwa prakiraan cuaca ini memberikan gambaran kondisi umum di berbagai wilayah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau pembaruan informasi melalui aplikasi infoBMKG atau situs resmi BMKG setiap tiga jam sekali guna mendapatkan perkembangan terbaru mengenai kondisi cuaca.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *