
Nusantara1News – Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno, mewakili Indonesia dalam forum tingkat tinggi “Blue Economy and Finance Forum” (BEFF) yang digelar di Monaco pada Minggu (8/6) dikutip dari Metrotvnews. Dalam forum ini, Wamenlu Havas menyampaikan dukungan langsung Presiden Prabowo Subianto terhadap pelaksanaan BEFF 2025 sebagai bagian dari komitmen Indonesia terhadap pembangunan laut berkelanjutan.
Baca Juga : Kemenkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Quick Win RSUD
BEFF sendiri merupakan gagasan Pangeran Albert II Monaco, yang diselenggarakan beriringan dengan Konferensi Laut PBB (UN Ocean Conference/UNOC) ke-3 di Nice, Prancis. Forum ini dimanfaatkan sebagai wadah penting untuk mendorong kerja sama internasional dalam penguatan ekonomi biru.
Pada sesi penutupan, sejumlah tokoh global menyampaikan pernyataan penutup, termasuk Pangeran William dari Inggris, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, Presiden Kosta Rika Rodrigo Chaves Robles, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Pangeran Albert II sebagai tuan rumah forum.
Di sela-sela kegiatan, Wamenlu Havas juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Monaco, Isabelle Berro-Amadeï. Keduanya membahas sejumlah isu strategis, antara lain pelestarian ekosistem laut seperti terumbu karang dan biodiversitas, pemanfaatan laut dalam ekonomi biru berbasis inovasi rumput laut, konservasi mangrove dan kawasan pesisir, serta potensi kerja sama di sektor digital dan keuangan.
Wamenlu turut menyampaikan rencana Indonesia untuk menggelar Ocean Impact Summit (OIS) di Bali pada Juni 2026 dan mengundang partisipasi aktif dari Monaco serta mitra global untuk memperkuat sinergi dalam perlindungan laut berkelanjutan.
Dalam rangkaian forum BEFF, Wamenlu RI hadir dalam Plenary Session 4 bertema “Ensuring Sustainable Ocean Governance and Finance.” Pada panel pertama, “Looking Forward: Global Solutions for Ocean Finance,” hadir tokoh-tokoh penting seperti Direktur Eksekutif UNEP Inger Andersen dan Wakil Presiden European Investment Bank (EIB) Ambroise Fayolle. Diskusi panel fokus pada solusi konkret untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan laut global serta memperkuat ekonomi biru yang inklusif.
Sementara itu, panel kedua, “Statements and Governance Recommendations,” menghadirkan perwakilan dari berbagai negara seperti Norwegia, Chile, Vietnam, Palau, Cabo Verde, dan pejabat tinggi PBB, yang menekankan pentingnya kepemimpinan politik dan inovasi kebijakan untuk mendukung investasi berkelanjutan di sektor kelautan.
Baca Juga : Kemenkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Quick Win RSUD
Keikutsertaan Wamenlu Havas di forum BEFF Monaco menjadi langkah awal delegasi Indonesia dalam rangkaian UNOC 2025. Kehadiran ini menegaskan komitmen Indonesia untuk terus aktif dalam diplomasi maritim global dan memperkuat kolaborasi internasional demi perlindungan serta pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan.