Nusantara1News – Dalam semangat memperkuat peran perempuan Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, 21 April 2025.
Baca Juga : Kementan, Kemen PU, dan TNI Perkuat Irigasi untuk Dukung Swasembada Pangan
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya konkret Baznas untuk memperluas manfaat zakat, infak, dan sedekah, terutama dalam mendorong kemandirian ekonomi perempuan.
“Karena memang sudah menjadi tugas Baznas untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dikutip dalam laman Antara, Selasa.
Noor juga menyebutkan bahwa pemberdayaan perempuan kini menjadi prioritas strategis Baznas dalam program pengentasan kemiskinan. Ia optimistis, kerja sama ini tak hanya melahirkan program-program pemberdayaan yang nyata, tapi juga bisa membangkitkan semangat berzakat di lingkungan kementerian.
“Kalau di semua kementerian dibangkitkan zakatnya, digerakkan zakatnya, insya Allah pasti akan diberikan keselamatan, sehingga semakin banyak yang merasakan dampak dari berzakat,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menilai penandatanganan nota kesepahaman ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan Hari Kartini, simbol perjuangan perempuan Indonesia.
“Kami menyadari bahwa permasalahan perempuan dan anak ini sangat kompleks dan tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, tetapi kami butuh kolaborasi dan sinergi untuk saling mendukung untuk bisa menyelesaikan persoalan tersebut. Semua harus berkolaborasi dan bersinergi,” tegas Arifah.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi contoh sinergi antar-lembaga dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.
Baca Juga : Kementan, Kemen PU, dan TNI Perkuat Irigasi untuk Dukung Swasembada Pangan
“Dengan adanya kolaborasi dan sinergi ini kita bisa memperkuat dan bersatu dalam menyelesaikan persoalan perempuan dan pemenuhan hak anak di Indonesia,” pungkas Menteri PPPA tersebut.
