Nusantara1News – Pengguna iPhone mungkin tidak mengetahui bahwa Apple telah melakukan praktik pengumpulan data melalui aplikasi Photos. Sebuah laporan terbaru mengungkap bahwa data dari foto-foto pengguna dikirimkan kepada Apple tanpa pemberitahuan langsung.
Praktik ini terjadi melalui fitur bernama Enhanced Visual Search, yang dirancang untuk membantu pengguna mencari gambar tertentu dalam galeri mereka. Fitur tersebut memungkinkan pencarian objek atau landmark dengan cara mencocokkan gambar yang diunggah dengan data yang dimiliki Apple.
Baca Juga : Krisis Fokus pada Remaja: Dampak Pola Konsumsi Konten TikTok
Saat pengguna menggunakan fitur ini, foto yang dimasukkan akan dianalisis oleh sistem berbasis machine learning milik Apple. Proses ini melibatkan pembuatan vektor terenkripsi dari data gambar yang kemudian dikirimkan ke server Apple. Selanjutnya, data tersebut dibandingkan dengan basis data global untuk memberikan hasil pencarian.
Menurut laporan dari The Verge, fitur Enhanced Visual Search diaktifkan secara default, sehingga pengguna tidak perlu memberikan izin terlebih dahulu. Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait privasi, mengingat banyak pengguna mungkin tidak menyadari bahwa data mereka dikirimkan ke server Apple.
Untuk mencegah hal ini, pengguna disarankan memeriksa menu Pengaturan pada perangkat iPhone mereka. Fitur ini dapat dinonaktifkan dengan mengakses opsi Photos dan mematikan Enhanced Visual Search, agar foto pribadi tidak terlacak atau dianalisis tanpa sepengetahuan mereka.
Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos
Meskipun Apple mengklaim bahwa proses ini dilakukan dengan enkripsi yang menjaga privasi pengguna, beberapa pihak mengkhawatirkan potensi pelanggaran privasi karena data dikirim tanpa persetujuan eksplisit.
Untuk menonaktifkan fitur ini, pengguna dapat membuka “Pengaturan” pada perangkat mereka, memilih “Foto”, dan mematikan opsi “Enhanced Visual Search”. 
Dengan menonaktifkan fitur ini, pengguna dapat mencegah perangkat mereka mengirim data foto ke Apple tanpa sepengetahuan mereka, sehingga meningkatkan kontrol atas privasi pribadi.
Dengan langkah ini, pengguna dapat lebih menjaga privasi dan memiliki kendali penuh atas data yang ada di perangkat mereka.
