breaking news
Home » APBD 2025 Riau Alami Defisit Rp 1,3 Triliun, DPRD Minta Banggar Tinjau Ulang

APBD 2025 Riau Alami Defisit Rp 1,3 Triliun, DPRD Minta Banggar Tinjau Ulang

Bagikan :

Defisit Anggaran RI Capai Rp947,6 Triliun pada 2020 artharayaconsult.com

Nusantara1News – Defisit anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 1,3 triliun mendorong anggota DPRD Provinsi Riau, Hardianto, untuk meminta Badan Anggaran (Banggar) mengevaluasi kembali penyusunan APBD Murni 2025. Ia berharap Banggar dapat mengidentifikasi sumber pendapatan baru yang dapat menutupi kekurangan tersebut.

“Kami sudah sampai pada tahap pendapatan, tetapi jika Banggar ingin membahasnya kembali, silakan,” ujar Hardianto, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau pada periode 2019-2024. Ia menambahkan, “Targetnya adalah APBD ini harus selesai dibahas dan disahkan sebelum akhir masa anggaran.”

Baca Juga : BPS Riau Catat Tingkat Pengangguran di Riau Menurun

Hardianto menyampaikan bahwa pembahasan APBD Riau 2025 masih memiliki waktu sekitar dua pekan lagi, sebelum pengesahan yang dijadwalkan pada 30 November 2024.

“Targetnya adalah APBD ini harus selesai dibahas dan disahkan sebelum akhir masa anggaran,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Parisman Ihwan, mengungkapkan bahwa APBD Murni Riau 2025 mengalami defisit sebesar Rp 1,3 triliun. Selain itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Budiman Lubis, juga meminta agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta Penjabat Gubernur Riau memberikan penjelasan terkait hal ini kepada masyarakat.

Baca Juga : KPU Riau Tegaskan Panelis Debat Kedua Pilgub Harus Teken Pakta Integritas Sebelum Ditetapkan

KPU Riau Tegaskan Panelis Debat Kedua Pilgub Harus Teken Pakta Integritas Sebelum Ditetapkan

“Defisit sebesar itu sangat besar dan bisa berdampak pada program-program pemerintah yang vital bagi masyarakat,” ujarnya.

Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh Anggota DPRD Riau, Kasir. Ia berpendapat bahwa defisit tersebut tidak akan menjadi masalah jika dialokasikan untuk kepentingan masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur.

“Jika defisit itu digunakan untuk pembangunan yang bermanfaat, seperti perbaikan jalan yang rusak, saya rasa tidak ada masalah,” jelasnya.

Baca Juga : Pemprov Riau : 596 Km Jalan Provinsi Perlu Perbaikan

Ia juga menambahkan bahwa pembahasan lebih lanjut mengenai pendapatan APBD 2025 akan dilaksanakan pada 18-30 November 2024, dengan fokus untuk memaksimalkan pendapatan daerah.

Sumber : riauonline.co.id

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *