breaking news
Home » Antam Bangun Smelter di JIIPE Gresik, Dorong Industri Tambang

Antam Bangun Smelter di JIIPE Gresik, Dorong Industri Tambang

Bagikan :

Naik 2,5%, ANTAM Catatkan Produksi Emas Sebesar 576 Kg di Lima Bulan Pertama 2022 (Tambang.co.id)

Nusantara1News – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau yang lebih dikenal sebagai Antam, telah menandatangani perjanjian jual beli lahan dengan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) pada 27 Desember 2024, bertempat di Gresik, Jawa Timur. Kerja sama ini menandakan langkah penting Antam dalam mendukung hilirisasi industri mineral Indonesia, dengan fokus pada pembangunan pabrik pengolahan logam mulia. Keputusan ini juga bertujuan untuk memanfaatkan infrastruktur terintegrasi milik JIIPE yang telah diakui sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas).

Baca Juga : 7 Gaya Penipuan Terbaru Sedot Rekening, dari Kode QR hingga Undangan

Direktur Pengembangan Usaha Antam, I Dewa Wirantaya, menjelaskan bahwa pemilihan JIIPE sebagai lokasi pengembangan didasarkan pada berbagai faktor, terutama lokasi yang strategis, kedekatan dengan bahan baku, serta tingkat keamanan yang tinggi. “Status JIIPE sebagai Obyek Vital Nasional memberikan tingkat keamanan luar biasa untuk mendukung proses operasional kami, mulai dari pengolahan bahan baku hingga distribusi. Ini menjadi salah satu pertimbangan utama kami dalam memilih lokasi ini,” ujar Dewa dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip pada laman Liputan 6, Selasa (14/1/2025).

Salah satu keuntungan utama dari keberadaan JIIPE adalah kedekatannya dengan smelter PT Freeport Indonesia, yang memungkinkan Antam memperoleh akses langsung ke bahan baku emas murni dengan kadar 99,99%. Langkah ini diharapkan dapat menghemat devisa negara dengan mengurangi impor dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

JIIPE juga menyediakan fasilitas infrastruktur yang sangat mendukung kelancaran operasional. Dengan akses transportasi yang mudah dan sistem utilitas yang handal, kawasan ini menjadi pilihan yang ideal untuk memperlancar proses bisnis Antam.

Keberadaan infrastruktur berkualitas tinggi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional Antam, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menjalankan kegiatan produksi dan distribusi secara lebih efektif dan tepat waktu.

“JIPE menyediakan sarana infrastruktur yang baik, akses transportasi mudah, dan utilitas andal. Hal ini memungkinkan kami mendukung hilirisasi, memperkuat ekonomi nasional, dan memacu pertumbuhan industri yang berkelanjutan,” tambah Dewa.
Kerja sama yang terjalin antara Antam dan JIIPE menjadi bukti nyata dari kekuatan sinergi dalam mendukung perkembangan hilirisasi mineral di Indonesia. Kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional dan berperan aktif dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan langkah strategis ini, Antam dan JIIPE semakin memperkuat posisi mereka dalam industri mineral global. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi sektor industri, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Kinerja Produksi dan Penjualan Antam Turun pada Semester I 2024

Meski telah melakukan kerja sama strategis, PT Antam melaporkan penurunan kinerja produksi dan penjualan pada paruh pertama tahun 2024. Berdasarkan laporan yang dirilis pada 31 Juni 2024, Antam mencatatkan produksi feronikel sebesar 10.169 ton nikel dalam feronikel (TNi), turun 3,49% dibandingkan semester I 2023 yang mencapai 10.537 TNi. Penurunan serupa terjadi pada penjualan feronikel yang tercatat sebesar 6.778 TNi, turun 36,09% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Demikian pula, produksi bijih nikel pada semester I 2024 tercatat sebesar 4.185.607 wmt, turun 39,65% dari 6.935.344 wmt pada semester I 2023. Penjualan bijih nikel juga mengalami penurunan signifikan, turun 46,34% menjadi 6.259.249 wmt. Dalam hal produksi emas, Antam melaporkan penurunan sebesar 26,09% menjadi 439 kg, namun penjualan emas justru mengalami kenaikan sebesar 18,22%, mencapai 15.969 kg.

Baca Juga : Indonesia Percepat Digitalisasi, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus

Meski demikian, Antam tetap berkomitmen untuk mempercepat proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV Battery) di Indonesia. “Terkait proyek kerja sama pengembangan ekosistem EV Battery di Indonesia, Antam berkomitmen bersama mitra strategis untuk mengakselerasi pencapaian milestone sesuai target di tahun 2024,” ungkap Corporate Secretary Division Head Antam, Syarif Faisal Alkadrie dalam keterbukaan informasi Bursa pada Jumat (19/7/2024).

Pada komoditas lainnya, produksi perak dan bauksit juga mengalami penurunan, sementara penjualan alumina mengalami kenaikan. Produksi alumina tercatat sebesar 62.736 ton, turun 19,15%, namun penjualannya naik 22,65% menjadi 88.441 ton.

Dengan berbagai tantangan tersebut, Antam terus berusaha untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pembangunan ekonomi nasional, seiring dengan upaya hilirisasi industri mineral yang semakin berkembang di Indonesia.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *