Nusantara1News – Program layanan internet cepat untuk Sekolah Rakyat dipastikan akan didanai oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Wayan Toni Supriyanto, dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (4/7/2025).
“Jadi internet Sekolah Rakyat sudah diputuskan pembiayaannya oleh Kemensos,” ujar Wayan, dikutip dari laman CNBC Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa tugas Kementerian Komdigi dalam program ini bukan sebagai penyedia dana, melainkan sebagai penjamin infrastruktur dan pengawasan kualitas layanan internet di sekolah-sekolah rakyat. “Kami Komdigi hanya memastikan infrastruktur mendekatkan ke sekolah rakyat. Dan menjaga quality of servicenya sesuai dengan kapasitas yang diberikan,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid telah menyerahkan secara langsung bantuan layanan internet cepat kepada dua sekolah rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Bantuan tersebut diberikan kepada Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 di Kabupaten Bantul dan Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 di Kabupaten Sleman.
Sekolah di Sleman menerima sambungan internet berkecepatan 100 Mbps untuk mendukung kegiatan belajar mengajar 75 siswa dari tiga rombongan belajar. Sementara itu, sekolah di Bantul mendapatkan layanan internet berkecepatan 200 Mbps yang akan dimanfaatkan oleh 200 siswa dari lima kabupaten/kota di wilayah Yogyakarta.
Rangkaian program ini merupakan bagian dari persiapan peluncuran resmi Sekolah Rakyat oleh Presiden Prabowo Subianto pada 14 Juli 2025 mendatang. Program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mewujudkan pembangunan manusia yang berkelanjutan dan berkeadilan, sekaligus memastikan kesetaraan akses teknologi bagi generasi muda di seluruh pelosok negeri.
