
Nusantara1News – Sebagai upaya tanggap terhadap potensi banjir lahar dingin Gunung Marapi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun sembilan sabo dam di Sumatera Barat. Proyek strategis ini menyasar dua wilayah terdampak, yakni Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
Baca Juga : Program Mudik Gratis Nataru 2024/2025: Respons Positif, Tantangan Kepadatan dan Keselamatan Transportasi
“Sabo dam ini akan kita bangun enam di Kabupaten Tanah Datar dan tiga di Kabupaten Agam,” kata Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo saat melakukan kunjungan kerja di Padang, Minggu (4/5) dikutip dari laman Antara, sekaligus meninjau kerusakan infrastruktur pasca bencana.
Sabo dam berfungsi sebagai pengendali aliran lahar dingin. Dengan konstruksi melintang di aliran sungai, bangunan ini dirancang untuk menahan material vulkanik yang terbawa aliran air agar tidak meluap ke pemukiman warga.
Menteri Dody menegaskan bahwa kesiapan lahan dan teknis pembangunan sudah dikonfirmasi. Ia menyebut bahwa pengerjaan fisik direncanakan mulai Agustus 2025. “Semua siap dan lahan juga siap. Kemudian untuk pengerjaan fisiknya Agustus 2025,” ujarnya.
Untuk mempercepat proses pembangunan, Dody mengaku telah menjalin koordinasi dengan lembaga legislatif. “Pembangunannya diupayakan cepat dan saya berkomunikasi dengan DPR agar jumlah sabo damnya juga ditambah, tidak hanya sembilan,” ungkapnya.
Faktanya, kebutuhan sabo dam di Sumbar jauh lebih besar. Total 56 unit diperlukan untuk mengamankan wilayah dari ancaman banjir lahar dingin yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Dari sisi anggaran, setiap unit sabo dam diperkirakan memerlukan biaya sekitar Rp25 miliar. Sehingga total dana untuk sembilan unit di tahun 2025 mencapai Rp225 miliar.
Sementara itu, Pemkab Tanah Datar juga telah menyusun rencana pengamanan yang lebih luas. Bupati Eka Putra mengungkapkan bahwa tahap awal dialokasikan anggaran untuk 25 sabo dam senilai Rp285 miliar, namun hingga kini baru Rp69 miliar yang telah dicairkan untuk pembangunan enam unit.
“Kami sudah memastikan titik untuk pembangunan sabo dam bersama Menteri PU. Bulan ini akan dilakukan lelang dan Agustus sudah pengerjaan fisik di Batang Malana,” jelas Eka Putra.
Baca Juga : Program Mudik Gratis Nataru 2024/2025: Respons Positif, Tantangan Kepadatan dan Keselamatan Transportasi
Enam unit yang akan dibangun di Tanah Datar tersebar di beberapa titik krusial. Tiga di antaranya berada di aliran Batang Malana, Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan. Sementara tiga lainnya dibangun di Kecamatan X Koto, masing-masing di Batang Anai (Nagari Singgalang) dan Batang Pagu-Pagu (Nagari Pandai Sikek).