
Nusantara1News – TNI-Polri Pilar Kedaulatan Negara Pengabdian Adalah Amanah Rakyat, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memegang peran krusial dalam mempertahankan kedaulatan serta eksistensi negara. Hal ini disampaikannya dalam pengarahan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2025 di The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (30/01) seperti di kutip dari Komdigi.do.id.
Menurut Presiden, TNI dan Polri merupakan wujud nyata dari keberadaan negara. Ia menekankan bahwa berbagai regulasi dan kebijakan pemerintahan tidak akan memiliki makna jika tidak ditegakkan oleh kedua institusi ini.
Baca Juga : Presiden Prabowo Subianto Mulai Berkantor di IKN pada 2028, Persiapan Infrastruktur Digeber
“TNI dan Polri adalah manifestasi dari kehadiran negara, pelindung kedaulatan, serta simbol eksistensi bangsa. Semua peraturan dan keputusan pemerintahan tidak akan berarti jika tidak dapat ditegakkan dengan baik,” ujar Presiden.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu negara sangat bergantung pada bagaimana TNI dan Polri menjalankan tugasnya. Dengan otoritas yang diberikan, keduanya memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
“Militer dan kepolisian adalah elemen negara yang memiliki kekuasaan khusus, diberikan mandat untuk menjaga keamanan dengan kekuatan senjata yang sah,” ungkapnya.
Presiden juga mengingatkan bahwa kekuasaan yang dimiliki TNI dan Polri bukan sekadar kewenangan, melainkan amanah besar yang dipercayakan oleh rakyat. Oleh karena itu, dedikasi dan pengabdian yang setinggi-tingginya dituntut dari setiap prajurit dan aparat kepolisian.
“Rakyat yang membekali dan mempercayakan wewenang kepada saudara. Dengan kepercayaan sebesar itu, maka tanggung jawab yang diemban pun harus dijalankan dengan penuh pengorbanan,” tutur Prabowo.
Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos
Selain itu, ia menegaskan bahwa pangkat dan jabatan dalam TNI-Polri bukan sekadar tanda kehormatan, tetapi juga simbol dari tanggung jawab besar. Setiap perwira harus siap berkorban demi kepentingan bangsa dan negara tanpa keraguan.
“Bintang di pundakmu adalah simbol penghormatan dari rakyat. Itu berarti rakyat mempercayakan keamanan dan masa depan mereka kepada kalian,” tegasnya.
Presiden pun menutup pidatonya dengan mengingatkan bahwa kepercayaan rakyat terhadap TNI-Polri harus dijaga dengan pengabdian yang tulus, serta kesiapan untuk berkorban demi bangsa dan negara kapan pun diperlukan.
Dalam acara tersebut, Presiden turut didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.