breaking news
Home » Rusia Respon Usulan Nuklir AS ke Ukraina

Rusia Respon Usulan Nuklir AS ke Ukraina

Bagikan :

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova (dok. REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo Acquire Licensing Rights)

Nusantara1News, Moskow – Otoritas Rusia menaggapi usulan di negara-negara Barat agar Amerika Serikat (AS) mengirimkan senjata nuklir ke Ukraina, Menurut Rusia hal tersebut sesuatu yang “gila.”

Laporan media ternama AS, New York Times (NYT), yang dikutip oleh Reuters pada Kamis (28/11/2024), menyebutkan beberapa pejabat negara Barat, yang tidak disebutkan namanya, telah menyarankan kepada Presiden Joe Biden untuk mengirimkan senjata nuklir ke Ukraina sebelum masa jabatannya berakhir.

Baca Juga : Maskapai Murah Amerika Serikat Bangrut

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menegaskan bahwa adalah kepentingan semua pemerintah yang bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya skenario tersebut. Ia menyebut hal itu sebagai tindakan yang “sama saja dengan bunuh diri.”

“Kami menganggap ini sebagai kegilaan,” ujar Zakharova saat ditanya wartawan mengenai isu tersebut.

Zakharova juga menyebutkan bahwa gagasan semacam itu sebenarnya adalah “propaganda” yang digunakan Ukraina untuk menekan lebih banyak bantuan dari negara-negara Barat.

Ia memperingatkan bahwa “tindakan tidak bertanggung jawab” yang dilakukan Ukraina dan negara-negara Barat yang mendukungnya dapat membawa dunia ke “ambang malapetaka.”

Baca Juga : KORUT Uji Coba Hwasong-19, Rudal Terkuat Sepanjang Masa

Kremlin menganggap pembicaraan di Barat mengenai penyediaan senjata nuklir untuk Ukraina sebagai “tidak bertanggung jawab sama sekali.”

Pejabat senior keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, memperingatkan bahwa Rusia bisa menganggap pengiriman senjata nuklir ke Ukraina sebagai tindakan agresi, yang bisa memicu respons nuklir dari Moskow.

Ukraina mewarisi senjata nuklir dari Uni Soviet setelah keruntuhannya pada 1991, namun menyerahkannya berdasarkan Perjanjian Budapest 1994, yang memberikan jaminan keamanan dari Rusia, AS, dan Inggris.

Baca Juga : Erdogan Berharap Trump Minta Israel Setop Perang di Gaza-Lebanon

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sering mengeluhkan bahwa langkah tersebut membuat negaranya tidak memiliki jaminan keamanan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Zelensky mendesak agar Ukraina diterima bergabung dengan NATO, sebuah langkah yang ditentang keras oleh Moskow.

Sumber : Detik.com

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *