
Nusantara1News – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri momen bersejarah di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (12/6), dengan menyaksikan langsung prosesi pengukuhan 1.451 hakim dari berbagai lingkungan peradilan.
Baca Juga : Presiden Prabowo Beri Amnesti untuk Puluhan Ribu Narapidana
Tiba sekitar pukul 10.34 WIB dengan setelan jas biru dan peci hitam khasnya, Presiden disambut hangat oleh Ketua Mahkamah Agung Sunarto dan Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial Suharto. Acara dimulai dengan lantunan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, dilanjutkan dengan sambutan resmi dari Ketua MA.
Sebagai bagian dari prosesi, Presiden Prabowo secara simbolis mewisuda 40 hakim perwakilan dari lingkungan Peradilan Umum, Agama, Militer, dan Tata Usaha Negara. Tak hanya itu, ia juga secara langsung menyerahkan Keputusan Presiden (Keppres) sekaligus mengalungkan medali kepada para hakim terpilih.
Acara pengukuhan ini turut dihadiri jajaran pejabat tinggi negara, seperti Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang hadir lebih awal di lokasi.
Dalam data yang dihimpun, dari total 1.451 hakim yang dikukuhkan, sebanyak 40,7 persen di antaranya adalah perempuan—sebuah angka yang mencerminkan langkah maju dalam inklusivitas gender di tubuh peradilan Indonesia.
Di akhir prosesi, Presiden Prabowo memberikan arahan kepada para hakim yang telah dikukuhkan. Ia menyampaikan harapannya terhadap peran penting para hakim dalam menjaga keadilan dan kepercayaan publik terhadap sistem hukum.
“Saya hadir di sini untuk menyampaikan rasa hormat dan bangga saya kepada para hakim. Negara menaruh harapan besar kepada Saudara sekalian dalam menegakkan keadilan,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya dilansir dari laman Antara news.
Baca Juga : Presiden Prabowo Beri Amnesti untuk Puluhan Ribu Narapidana
Pengangkatan hakim tahun ini menjadi momen penting karena dilakukan setelah lima tahun vakum. Sebelumnya, pengangkatan terakhir dilakukan pada tahun 2020.